Menparekraf: Membangun Usaha Itu Harus Juga Memajukan Ekonomi Indonesia

0
327
Reporter: Rommy Yudhistira

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku pernah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), dan tidak memiliki penghasilan untuk bertahan hidup di Singapura. Karena keadaan itu, Sandiaga pun harus pulang ke Indonesia.

“Itu keadaan yang benar-benar sangat sulit. Saya baru menikah, baru punya bayi, saya tidak punya uang untuk bayar sewa rumah,” kata Sandiaga dalam acara InspiraFest 2022 di Jakarta, Sabtu (13/8) kemarin.

Sandiaga menuturkan, setelah tiba di Indonesia, pihaknya kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan karena ketika itu krisis moneter sedang berlangsung. Berdasarkan pertimbangan yang kuat, Sandiaga lantas bertekad untuk memulai usaha sendiri meski Indonesia berada dalam keadaan krisis.

“Tepat hari ini, perusahaan yang saya dirikan itu 1997-1998 di saat krisis yang luar biasa besarnya. Mirip pandemi saat ini tapi waktu itu krisis moneter. Jadi saya tidak bisa mendapatkan pekerjaan karena semua perusahaan banyak yang tutup, banyak yang layoff, banyak yang PHK, akhirnya saya memulai usaha,” ujar Sandiaga.

Ketika itu, kata Sandiaga, usaha yang didirikan bisa memberi manfaat bagi perusahaan lain yang sedang dilanda krisis. Apalagi, usaha yang dijalankannya dibangun dengan tujuan yang kuat untuk memajukan ekonomi Indonesia.

Baca Juga :   Bank Dunia: Indonesia Harus Pastikan Paket Stimulus Fiskal Efektif

“Saya waktu itu bilang bahwa bagaimana perusahaan kita bisa bermanfaat untuk membantu perusahaan-perusahaan lain melakukan restrukturisasi keuangan. Karena banyak sekali waktu itu perusahaan yang punya fundamental bagus tetapi tidak punya keuangan yang baik,” kata Sandiaga.

Selain memiliki tujuan yang jelas dan kuat, menurut Sandiaga, para pelaku usaha juga perlu memiliki kecepatan dalam mengeksekusi usaha yang ingin dijalankan. Soalnya, kecepatan adalah kunci keberhasilan bagi pelaku usaha.

“Kecepatan itu adalah kunci, karena semua punya ide, semua punya proposal, semua punya gagasan, tapi yang melakukan dengan cepat itu tidak kehilangan peluang,” ujar Sandiaga.

Jika ingin membangun usaha yang menghasilkan jutaan dolar, menurut Sandiaga, para pelaku usaha harus memiliki napas panjang untuk menjalankan usaha tersebut. Apalagi, pengusaha yang sukses tidak terbentuk dengan mudah dan cepat. Pengusaha sukses hanya terbentuk dari keadaan dan pengalaman yang menempanya.

“Orang kaya cepat itu tidak ada, orang sukses itu meniti karier. Kalau kalian mau sukses kalian juga sudah harus merasakan kegagalan. Jadi memikirkan sesuatu yang besar, bersedia untuk mengeksekusi segera, dan kelihatannya punya napas panjang,” katanya Sandiaga lagi.

Baca Juga :   Muktamar Pemuda Muhammadiyah Diharapkan Hasilkan Langkah Besar untuk Indonesia

Dalam kesempatan itu, Sandiaga mengajak para pelaku usaha untuk bangkit bersama-sama dan membantu pemerintah membuka lapangan kerja. Hanya dengan demikian, ekonomi nasional dapat pulih.

“Jadi kalian ini adalah bagian yang membantu pemerintah memberikan solusi untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Karena setiap usaha apalagi perusahaan jutaan dolar itu menciptakan rata-rata antara 10 hingga 20 lapangan kerja,” katanya.

Leave a reply

Iconomics