Mitratel Menggenjot Fiberisasi untuk Tingkatkan Kinerja Internet
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) sedang mengerjakan program fiberisasi untuk konektivitas antar BTS sejumlah perusahaan operator telekomunikasi di Indonesia.
Program ini akan meningkatkan jumlah menara Mitratel yang tersambung jaringan fiber optic sehingga akan mempercepat proses digitalisasi di Indonesia. Nantinya, para pengguna internet tak perlu khawatir lagi karena mereka akan dapat menggunakan internet dengan bebas hambatan, bebas buffering, dan bebas jeda.
Direktur Strategic Portfolio Telkom Budi Setyawan Wijaya mengatakan Telkom mendukung penuh langkah fiberisasi yang dilakukan Mitratel lewat beragam langkah strategis. Menurutnya, perkembangan teknologi menuntut kebutuhan operator akan menara telekomunikasi semakin besar.
“Untuk itu, TelkomGroup melalui Mitratel dengan cepat mengambil peluang tersebut untuk memperkuat dan memantapkan posisi sebagai pemain menara telekomunikasi terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara nantinya. Hal ini sejalan dengan strategi yang sudah dicanangkan untuk value creation yang optimal bagi Mitratel. Fiberisasi ini tentunya juga merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas akses internet di seluruh Indonesia,” kata Budi dalam keterangan tertulis.
Desember lalu, Mitratel memperluas cakupan layanan serat optik dengan pembangunan dan penyewaan 5.700 km jaringan serat optik secara nasional. Penguatan jaringan ini akan meningkatkan sebaran dan kualitas mobile broadband melalui BTS 4G dan 5G. Dengan pembangunan ini akan menambah total 1.500 menara Mitratel yang tehubung dengan jaringan optik. Dari semula 11.914 menara yang sudah terhubung dengan jaringan optik akan menjadi 13.414 menara Mitratel yang tehubung dengan jaringan optik. Adapun program fiberisasi Mitratel sendiri sudah mulai dilaksanakan di awal tahun 2022 ini.
“Adanya program ini seiring dengan target perusahaan untuk peningkatan competitive advantage dan menjadikan Mitratel sebagai leader di market tower bisnis melalui peningkatan tenancy ratio untuk mendukung pertumbuhan bisnis pasca dilakukannya IPO. Ekspansi melalui berbagai kerja sama baik organic maupun inorganic mesti dilakukan karena pasar berkembang dengan cepat,” kata Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko.