
Rumah.com: Harga Rumah Tapak Naik, Apartemen Turun

Country Manager Rumah.com Marine Novita/Propertyguru
Marine menyimpulkan bahwa sesuai data RIPMI Q3 2021 terjadi kenaikan harga properti di seluruh segmen yang bersamaan dengan peningkatan suplai yang cukup signifikan. Merebaknya virus Covid-19 varian Delta pada pertengahan tahun 2021 sehingga menyebabkan penerapan PPKM Darurat pada Juli 2021 silam berdampak negatif terhadap optimisme pasar yang sempat terganggu. Kemampuan konsumen dari kalangan menengah ke bawah pun menurun, hal ini terlihat dari turunnya tren pencarian hunian khususnya untuk properti di kisaran harga di bawah Rp1 miliar.
Pemerintah pun juga terus mendorong industri properti di tanah air dengan serangkaian kebijakan dan stimulus. Insentif pembebasan Pajak Penambahan Nilai (PPN) properti diperpanjang hingga Desember 2021, diikuti dengan perpanjangan kebijakan uang muka alias down payment (DP) nol persen diteruskan sampai Desember 2022.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan BI7DRR sebesar 3,5% pada November 2021. Di sisi lain, sejumlah pemerintah daerah memberlakukan insentif tambahan berupa diskon Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Sehingga secara umum pasar properti masih berpihak kepada konsumen.
“Pasar properti masih berada dalam kondisi buyer’s market. Kendati tren harga properti mulai meningkat, bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sendiri masih berada di angka yang paling rendah dalam lima tahun terakhir. Pemerintah juga masih memberikan cukup banyak insentif dan stimulus untuk membantu masyarakat dalam meringankan biaya transaksi pembelian properti,” kata Marine.
Halaman BerikutnyaLeave a reply
