RUPST Kimia Farma Ganti Dirut, 4 Masalah Ini Menunggu untuk Diselesaikan

0
67
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berencana mereorientasi bisnis dan restrukturisasi keuangan dalam rangka menjaga kinerja perseroan agar dapat tumbuh positif dan berkelanjutan.

Rencana transformasi dilakukan untuk menguatkan operasional dan meningkatkan profitabilitas melalui project management office (PMO) restrukturisasi keuangan dan reorientasi bisnis yang dibentuk oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Kimia Farma Lina Sari mengatakan, penguatan tersebut akan menjadi landasan strategi portofolio bisnis perseroan di berbagai segmen seperti manufaktur, trading, retail, dan services.

“Harapannya, perseroan dapat membukukan kinerja yang lebih baik pada tahun 2024 dan ke depan,” kata Lina dalam keterangan resminya pada Rabu (26/6).

Kinerja perseroan, kata Lina, pihaknya menilai fundamental bisnis perusahaan masih kuat karena adanya pertumbuhan penjualan sebesar Rp 9,96 triliun pada 2023 atau naik 7,93% dari tahun sebelumnya. Lalu, di tengah kondisi pasar farmasi nasional yang tertekan pada 2023, Kimia Farma menurunkan kewajiban utang atau liabilitas sebesar 5% dibandingkan dengan 2022.

Baca Juga :   Holding Ultra Mikro Tata Kembali Ekosistem Usaha Wong Cilik

Kendati demikian, kata Lina, pihaknya masih menghadapi beberapa tantangan. Pertama, belum optimalnya komersialisasi; kedua, rasionalisasi pabrik; ketiga, portofolio produk belum optimal; dan keempat, adanya dugaan pelanggaran integritas penyediaan data keuangan di Kimia Farma Apotek (KFA) sebagai anak usaha.

Dengan adanya 4 masalah tersebut, kata Lina, perseroan masih membukukan kas operasi negatif. “Berbagai faktor tersebut telah menjadi tantangan atas kinerja KAEF tahun 2023. Kami telah berhasil mengidentifikasi faktor-faktor tersebut, kemudian kami mengambil langkah-langkah strategis untuk membenahinya,” ujar Lina.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Kimia Farma yang digelar pada Selasa (26/6) kemarin, pemegang saham resmi mengangkat Djagad Prakasa Dwialam sebagai Direktur Utama, menggantikan David Utama.

Berikut susunan pengurus PT Kimia Farma Tbk sesuai keputusan RUPST:

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama : Fachmi Idris
Komisaris Independen : Musthofa Fauzi
Komisaris Independen : Diah Kusumawardani
Komisaris : Wiku Adisasmito
Komisaris : Dwi Ary Purnomo
Komisaris : Rendi Witular
Komisaris : Darwin Wibowo

Direksi:

Direktur Utama : Djagad Prakasa Dwialam
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Lina Sari
Direktur Sumber Daya Manusia : Disril Revolin Putra
Direktur Produksi dan Supply Chain : Hadi Kardoko
Direktur Komersial : Chairani Harahap
Direktur Portofolio, Produk dan Layanan : Jasmine Kamiasti Karsono

Leave a reply

Iconomics