Sekjen Kemenaker Hargai Dukungan Anggota G20 atas Keketuaan Indonesia di EWG

Sekjen Kemenaker Anwar Sanusi.Dokumentasi Humas Kementerian Ketenagakerjaan
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) secara resmi menyerahkan Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan (EWG) G20 kepada India. Dengan penyerahan tersebut, maka India akan menjadi Presidensi G20 periode selanjutnya.
Soal ini, Sekjen Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan, pihaknya mengapresiasi dukungan dan kontribusi seluruh anggota G20, negara undangan tetap, dan organisasi internasional, atas partisipasi aktif untuk mengikuti rangkaian pertemuan EWG G20 dan Labour and Employment Ministers Meeting (LEMM) di bawah keketuaan Indonesia.
“Indonesia sebagai keketuaan EWG G20 mengucapkan terima kasih atas tanggapan positif dan konstruktif terhadap hasil akhir pertemuan para menteri ketenagakerjaan G20 di Bali, dan 5 outcome documents yang telah dikirimkan melalui email kepada semua anggota G20 EWG,” kata Anwar dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.
Menurut Anwar, penyelenggaraan rapat EWG G20 merupakan yang terlama di antara kelompok kerja lainnya. Ada 6 rapat utama yang menghasilkan 5 outcome documents terbanyak.
Adapun kelima dokumen tersebut meliputi, Action Plan on Accelerating and Monitoring the G20 Principles for the Labour Market Integration of Persons with Disabilities; The G20 Policy Recommendations for Sustainable Growth and Productivity in Human Capacity Development through Strengthening Community-Based Vocational Training (CBVT).
Kemudian, Policy Recommendation on Promoting Entrepreneurship and Support MSMEs as Job Creation Instruments; G20 Policy Principles on Adapting Labour Protection for More Effective Protection and Increased Resilience for All Workers; serta Update of the G20 Skill Strategy.
Sementara itu, Dirjen Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) Gilbert F. Houngbo mengatakan, perlunya dialog sosial bagi masyarakat dan juga mengakui hasil keluaran dari Presidensi G20 Indonesia.
“Kami juga mengapresiasi bahwa chair EWG G20 yang selalu konsisten terlibat secara langsung dan mendorong dialog sosial dengan G20 Labour 20 (L20) dan G20 Business 20 (B20) pada keketuaan Indonesia tahun ini,” ujar Gilbert.
Di kesempatan itu pula, Gilbert mengapresiasi karya yang dicapai Sekjen Kemenaker sebagai chair EWG G20. Juga berterima kasih dan mengapresiasi atas upaya yang dilakukan Kemenaker dan seluruh tim untuk mengarahkan kelompok kerja, hingga tercapainya kesepakatan langkah perbaikan kondisi pasar kerja dalam pemulihan yang lebih baik akibat pandemi Covid-19.
Sebagai informasi, dengan dilakukannya penyerahan serah terima keketuaan EWG G20, maka secara resmi keketuaan EWG G20 diserahkan kepada India yang akan mengangkat 3 isu prioritas utama, yaitu mengatasi kesenjangan keterampilan global; gig dan platform ekonomi, dan perlindungan sosial; dan pembiayaan jaminan sosial yang berkelanjutan.
Indonesia juga telah mengusulkan Multi-Year Agenda of the G20 EWG (MYA) sebagai pegangan EWG G20. Tujuannya agar EWG G20 dapat mengevaluasi sejumlah isu prioritas pada setiap gelaran KTT G20. Sejumlah isu prioritas tersebut yaitu penyediaan lapangan kerja, partisipasi tenaga kerja, produktivitas dan kualitas kerja, perlindungan sosial, serta kebijakan pasar kerja.