Soal Dugaan Korupsi di Kemenaker Tahun 2012, Cak Imin Siap Bantu KPK
Tangkapan layar, pidato kebudayaan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar/Iconomics
Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemnakertrans) Muhaimin Iskandar memastikan membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menuntaskan dugaan korupsi terkait pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) pada 2012. Apalagi dalam kasus itu sudah 3 orang menjadi tersangka yang terdiri atas seorang dirjen, staf dan seorang pengusaha.
“Hari ini saya membantu KPK untuk menuntaskan penyelesaian kasus korupsi di Kementerian Ketenagakerjaan dari Transmigrasi tahun 2012,” kata Muhaimin setelah selesai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (7/9).
Muhaimin mengatakan, pihaknya sudah menjelaskan semua hal yang diketahui dan didengar sesuai ingatannya. Karena itu, diharapkan keterangannya itu bisa membantu kerja KPK menyelesaikan kasus dugaan korupsi di linkungan Kemenaker.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada KPK yang juga terus melakukan langkah-langkah upaya penuntasan semua kasus-kasus korupsi dan kita semua mendukung,” ujar Muhaimin.
Sebelumnya, KPK menetapkan 3 orang sebagai tersangka kasus dugaan korupsi sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) di Kemenaker. Dugaan korupsi tersebut berkaitan dengan Pasal 2 dan 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang berhubungan dengan kerugian negara.
Berdasarkan itu, kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, pihaknya membutuhkan waktu menyidik termasuk untuk menghitung kerugian uang negara. “Saat ini sudah proses penyidikan. Tentu sudah ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka. Setidaknya ada 3 orang yang ditetapkan sebagai tersangka,” kata Ali.
Kendati sudah ada tersangka, kata Ali, KPK belum bisa mengumumkan identitas para tersangka tersebut. KPK akan segera mengumumkan nama-nama tersangka setelah proses penyidikan selesai. “Sampai nanti ketika cukup pasti nanti kami segera mengumumkan kepada masyarakat,” kata Ali.
Selanjutnya, kata Ali, KPK akan terus menyampaikan mengenai seluruh proses dan perkembangan kasus dugaan korupsi di lingkungan Kemnaker tersebut. “Kami akan update terus perkembangan dari perkara ini, ketika kami melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi,” ujar Ali.
