Tim Pengawas Kemenaker Kembali Periksa Lokasi Ledakan Smelter Nikel di IMIP
Pengawas ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) kembali melakukan pemeriksaan lapangan terhadap PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) terhitung mulai 8 Januari hingga 11 Januari 2024. Pada pemeriksaan yang kedua ini, Kemenaker menurunkan tim yang terdiri atas pengawas ketenagakerjaan spesialis pesawat tenaga produksi, spesialis listrik dan penanggulangan kebakaran, spesialis lingkungan kerja, dan penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) ketenagakerjaan.
Soal itu, kata Menaker Ida Fauziyah, pihaknya akan mengambil sikap tegas dalam menegakkan hukum atas ketidakpatuhan perusahaan dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
“Mereka fokus memeriksa pada aspek ketenagakerjaan, yaitu pemenuhan persyaratan K3 dalam perbaikan tanur tersebut,” kata Ida dalam keterangan resminya pada Senin (8/1).
Tim pengawas ketenagakerjaan Kemenaker, kata Ida, telah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah untuk memastikan penyebab kecelakaan kerja di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) itu. Koordinasi juga dilakukan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab terhadap peristiwa terbakarnya smelter beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, kata Ida, tim pengawas akan mendalami persyaratan K3 lainnya dan norma ketenagakerjaan yang tidak dipenuhi perusahaan. Jika perusahaan tidak mematuhi dan memenuhi kewajiban, maka PPNS ketenagakerjaan Kemenaker dan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tengah akan memproses hukumnya sesuai ketentuan yang berlaku.
Tim Kemenaker, kata Ida, akan terus meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak dalam rangka menangani persoalan kecelakaan kerja. Dengan begitu, kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
“Industri smelter yang termasuk industri dengan risiko bahaya yang tinggi harus benar-benar dipastikan untuk menerapkan standar K3 yang tinggi, sehingga dapat memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan perekonomian Indonesia termasuk menyediakan lapangan kerja bagi bangsa Indonesia,” katanya.