Tumbuh 21%, Adira Finance (ADMF) Raup Laba Rp1,94 Triliun pada 2023

0
174

Perusahaan pembiayaan, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk atau Adira Finance (ADMF) berhasil melewati tahun 2023 dengan kinerja keuangan yang tumbuh positif.

Dikutip dari laporan keuangan yang dipublikasikan pada 13 Februari 2024, laba bersih Adira Finance tumbuh 21,08% menjadi Rp1,94 triliun, dari sebelumnya pada tahun 2022 sebesar Rp1,61 triliun.

Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh pertumbuhan total pendaptan sebesar 14%, dari Rp8,34 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp9,51 triliun pada 2023.

Pembiayaan konsumen, yang merupakan tulang punggung bisnis Adira Finance mampu tumbuh 12,43% pada tahun 2023, menjadi Rp6,04 triliun.

Margin murabahah juga mengalami pertumbuhan yang signifikan yaitu sebesar 24,07%, menjadi Rp1,48 triliun.

Berapa target pembiayaan tahun ini?

Tahun lalu, pembiayaan baru Adira Finance mampu tumbuh sebesar 31% year on year (yoy) menjadi Rp41,6 triliun.

“Kami akan berupaya lebih baik lagi di tahun ini dan selanjutnya agar dapat menghadirkan layanan dan produk yang berfokus kepada pelanggan, mendukung pertumbuhan mitra dealer serta ekosistem otomotif guna memberikan kontribusi ke perekonomian nasional dan kesejahteraan masyarakat Indonesia” ujar Dewa Made Susila, Direktur Utama Adira Finance dalam keterangan pers beberapa waktu lalu.

Baca Juga :   Diganjar Penghargaan, Adira Finance Termotivasi Layani Pelanggan Lebih Optimal

Pada kesempatan yang sama, Niko Kurniawan selaku Direktur Penjualan, Pelayanan dan Distribusi Adira Finance mengatakan, tahun 2024 ini Adira Finance menargetkan pertumbuhan pembiayaan baru sekitar 13%-15%.

Target pertumbuhan pembiayaan baru ini berada di atas rata-rata industri. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memperkirakan pertumbuhan piutang pembiayaan multifinance sebesar 12-13% pada tahun 2024 ini.

Untuk mencapai target pertumbuhan tahun ini, Adira Finance menerapkan beberapa strategi, termasuk pembiayaan investasi.

Pertama, perusahaan akan memperkuat dan meraih pangsa pasar di bisnis otomotif melalui diversifikasi produk dan menyediakan berbagai program penjualan yang menarik bagi pelanggan.

Kedua, memperluas jaringan ke bisnis non otomotif dengan terus melakukan diversifikasi produk yang ditawarkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis seperti seperti produk multiguna, durables, dan lainnya.

Ketiga, terus mengembangkan digitalisasi di dalam perusahaan dan ekosistem digital Adira seperti melakukan proses otomatisasi dan berinvestasi dalam bisnis digital (adiraku, momobil.id, momotor.id, dicicilaja.com dan lain- lain).

Keempat, menjaga likuiditas yang cukup untuk mendanai kebutuhan bisnis dan memenuhi seluruh kewajiban keuangannya.

Baca Juga :   Danamon: Kinerja Positif Kuartal I-2022 Berkat Sinergi dengan Adira dan MUFG

Kelima, melanjutkan fokus terhadap customer centric dengan meningkatkan pelayanan, menawarkan produk yang beragam dan memberikan program customer loyalty.

Salah satu strategi guna memperkuat dan meraih pangsa pasar di bisnis otomotif diwujudkan Adira Finance dengan kembali berpartisipasi di IIMS 2024. Partisipasi ini merupakan bentuk keseriusan serta komitmen MUFG, Bank Danamon dan Adira Finance dalam mendukung pertumbuhan ekosistem otomotif Indonesia.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics