Bertahan di Masa Covid-19, Sucofindo Kembangkan Peluang Bisnis Baru

Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin/Tangkapan layar dari saluran YouTube TV Parlemen
Iconomics - PT Sucofindo (Persero) menyebut proses bisnis yang dijalani perseroan di masa Covid-19 mengalami penyesuaian dan perubahan. Penyesuaian dan perubahan itu terutama berkaitan dengan proses bisnis yang semakin terdigitalisasi.
“Penyesuaian dan perubahan bisnis ini adalah transformasi digital pada proses bisnis administratif dalam mendukung layanan pelanggan dan kecepatan dalam pelaporan,” kata Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Jakarta, Selasa (29/9).
Bachder mengatakan, pihaknya telah merespons wabah Covid-19 ini sejak Februari lalu. Salah satunya responsnya adalah membentuk tim penanganan wabah Covid-19 di tingkat perusahaan. Kemudian Sucofindo, kata Bachder, juga menyusun kebijakan dalam melaksanakan pekerjaan.
“Jadi 50% itu baik dari pusat hingga cabang-cabang bekerja dari rumah (WFH) dan 50% bekerja dari kantor (WFO),” kata Bachder.
Terkait dengan bisnis, kata Bachder, perseroan meresponsnya hanya melaksanakan yang benar-benar mendesak yang disesuaikan dengan masa Covid-19. Untuk itu, Sucofindo membuka dan mengembangkan peluang bisnis baru di masa Covid-19 ini.
Adapun pengembangan dan peluang bisnis baru it, kata Bachder, pelaksanaan audit melalui remote audit, pengembangan jasa manajemen risiko untuk sektor pariwisata, perhotelan, restoran dan perkantoran. Juga melakukan layanan monitoring disinfektan.
“Itu yang kami lakukan. Perubahan bisnis lewat teknologi digital meliputi kegiatan inspeksi audit dan pengujian,” kata Bachder.