Bluebird Targetkan Penggunaan 500 Kendaraan Listrik di Tahun 2023
Bluebird memiliki Visi Keberlanjutan Bluebird 50:30 yang diluncurkan pertengahan 2022 lalu. Langkah ini sebagai komitmen dalam mendukung terwujudnya Mobilitas Nol Emisi.
“Bluebird percaya bahwa dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, khususnya transportasi yang berkelanjutan, pemerintah memerlukan dukungan dan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku bisnis. Melalui Visi Keberlanjutan 50:30, Bluebird berharap untuk dapat membuktikan komitmen Perusahaan dalam mengurangi 50% emisi karbon dan buangan operasional di tahun 2030,” kata Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Sigit Djokosoetono dalam keterangan resminya.
Ia mengatakan secara keseluruhan, Bluebird menargetkan penyediaan energi bersih dari hulu hingga hilir untuk mendorong transisi energi terbarukan sebagai wujud nyata komitmen Perusahaan dalam menunjukkan kontribusinya terhadap perbaikan kualitas lingkungan hidup, terutama kualitas udara dalam pilar Visi Keberlanjutan BlueSky.
Bluebird mengklaim terus memperkuat implementasi infrastruktur pendukung yang dapat menghadirkan solusi mobilitas ramah lingkungan. “Sejak tahun 2019 kami sudah memulai peta jalan dalam menghadirkan solusi mobilitas yang dapat memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan lingkungan hidup. Tahun ini kami mencoba melangkah lebih jauh untuk menghadirkan infrastruktur yang dapat mendukung pemanfaatan energi baru terbarukan,” tambah Wakil Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono.
Hingga akhir tahun 2023, perusahaan menargetkan mengadopsi 200-500 unit kendaraan listrik yang akan disesuaikan dengan kondisi dan permintaan pasar melalui kehadiran E-Bluebird, E-Silverbird, dan E-Goldenbird. Untuk melengkapi jajaran armada listriknya, Bluebird menghadirkan armada BYD T3 yang telah beroperasi di Jakarta dan Bali sejak tahun 2021 dengan konfigurasi 7-seaters guna memenuhi permintaan pasar akan armada dengan daya tampung lebih besar.
Selain itu, perusahaan juga telah menambah jumlah fasilitas pengisian daya mobil listrik hingga Bluebird telah memiliki lebih dari 30 charging station yang tersebar di Jakarta dan Bali.
Selain target penambahan adopsi kendaraan listrik dan fasilitas pengisian daya, Bluebird memperkuat infrastruktur pendukung pemanfaatan energi baru terbarukan dengan segera dimulainya instalasi panel surya atap yang merupakan upaya konservasi energi secara berkelanjutan. Selain untuk meningkatkan efisiensi energi dan biaya, Bluebird berupaya berkontribusi lebih untuk mengurangi dampak perubahan iklim dengan menekan efek gas rumah kaca yang dihasilkan pembangkit listrik energi fosil. Instalasi panel surya atap tidak hanya digunakan untuk mendukung kebutuhan energi operasional perusahaan, namun juga sebagai sumber energi bersih yang dimiliki Bluebird.