Buktikan Komitmennya di Indonesia, Ethica Industri Farmasi Dirikan Produksi Injeksi di Cikarang

0
24
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Ethica Industri Farmasi mendirikan fasilitas produksi injeksi di kawasan industri Cikarang, Kabupaten Bekasi. Pendirian fasilitas produksi tersebut sebagai wujud komitmen perusahaan dalam berkontribusi yang lebih besar kepada industri farmasi di Indonesia.

Direktur Utama PT Ethica Industri Farmasi Merciana Evy mengatakan, dengan investasi yang signifikan, perusahaan akan meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai 3 kali lipat. Sebagai perusahaan farmasi di bawah naungan PT Pyridam Farma (PYFA) atau PYFA Group, Ethica Industri Farmasi melengkapi fasilitas yang didukung teknologi produksi canggih dan modern.

Perlengkapan tempat tersebut, kata Merciana, turut diiringi dengan pemenuhan standar current good manufacturing practices (CGMP) Indonesia, dan internasional. Juga memberlakukan standar persyaratan dari european union good manufacturing practices (EU-GMP) dan therapeutic administration (TGA) dari Australia.

“Peningkatan permintaan terhadap produk injeksi menjadi motivasi utama bagi kami untuk melakukan ekspansi guna memenuhi permintaan dari rumah sakit yang berkembang dengan pesat beberapa tahun ini,” kata Merciana dalam keterangannya pada Jumat (13/9).

Dengan adanya perluasan fasilitas, lanjut Merciana, Ethica Industri Farmasi semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu perusahaan farmasi di Indonesia. Lalu, Ethica Industri Farmasi siap menjadi pemain utama dalam industri farmasi global, dengan fokus pada pengembagan dan produksi obat-obatan yang inovatif.

Baca Juga :   Revolusi Industri 4.0 Bikin Sektor Logistik Bertransformasi

“Sebagai bagian dari keluarga besar PYFA Group, kami terus berkomitmen untuk berinovasi dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi industri farmasi Indonesia. Dengan kapasitas produksi yang meningkat, kami siap memenuhi kebutuhan obat-obatan berkualitas tinggi, baik di pasar domestik maupun internasional,” katanya.

 

Leave a reply

Iconomics