Easypay Ikut Berpartispasi Dalam Gerakan Anak Sehat Indonesia yang Diinisiasi BenihBenih.com dan Kemenkes

0
27

PT Indonesia Fintopia Technology (Easypay) berpartisipasi dalam gerakan “Anak Sehat Indonesia” yang sebelumnya diinisasi BenihBaik.com dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Program itu fokus pada penyediaan intervensi gizi untuk anak-anak balita di daerah yang memiliki tingkat prevalensi stunting tinggi.

Direktur Utama Easycash Nucky P. Djatmiko mengatakan, sebagai platform pinjaman daring yang berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pihaknya menunjukkan dukungan konkret untuk berpartisipasi dalam gerakan tersebut. “Partisipasi dalam program ini menjadi bukti nyata dukungan kami terhadap target pemerintah menurunkan angka stunting pada tahun 2024,” kata Nucky dalam keterangan resminya pada Kamis (24/10).

Stunting, kata Nucky, merupakan masalah gizi serius yang harus diatasi bersama-sama karena dinilai akan menghambat kognitif anak-anak di Indonesia. Berdasarkan data Kemenkes, terdapat lebih dari 250 ribu balita di Indonesia yang berada dalam kondisi rawan stunting, terutama di 10 provinsi yang memiliki angka tertinggi.

Nucky mengatakan, angka itu menunjukan kemunkinan timbulnya risiko jangka panjang, seperti rendahnya produktivitas di masa dewasa, keterlambatan perkembangan kognitif, dan meningkatnya risiko penyakit.

Baca Juga :   AWS Janjikan 3 Keuntungan Gunakan Teknologi Cloud

Karena itu, kata Nucky, program gerakan Anak Sehat Indonesia hadir sebagai upaya strategis yang tidak hanya menekankan pada gizi, tapi juga mengedukasi orang tua, mengenai pentingnya nutrisi. Dengan demikian, setiap anak dapat memiliki awal kehidupan yang sehat dan berkualitas.

“Harapan saya, program ini dapat terus berjalan dan saya percaya bahwa kolaborasi ini bisa terus berlanjut dan semakin banyak pihak yang turut bergabung untuk bersama-sama menangani pencegahan stunting,” kata Nucky.

Dalam kesempatan yang sama, Partnership Manager BenihBaik.com Farhan Frastiyan menambahkan, program Anak Sehat Indonesia memanfaatkan sarana digital untuk memantau perkembangan gizi anak yang diikutsertakan dalam program.

“Dalam pelaksanaan program ini, puskesmas dan kader kesehatan setempat berperan penting dalam mendistribusikan bantuan secara tepat sasaran. Dengan pemantauan berkala melalui platform digital seperti WhatsApp chatbot, perkembangan gizi anak-anak yang menjadi sasaran program dapat dipantau secara lebih baik,” ujar Farhan.

Leave a reply

Iconomics