KCIC Klarifikasi Kasus Pencurian di Proyek KCJB
Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengklarifikasi pelaku pencurian besi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). General Manager Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry menegaskan bahwa pelaku yang tertangkap oleh Polresta Bandung bukan merupakan pegawai KCIC. Mereka adalah pekerja salah satu kontraktor yang terlibat dalam proyek KCJB.
“Sekali lagi kami luruskan, bahwa pelaku bukanlah orang KCIC, melainkan pegawai dari salah satu kontraktor di proyek KCJB. KCIC sebagai pemilik proyek, meminta kepada seluruh kontraktor untuk memastikan integritas seluruh petugas yang dipekerjakannya dan meningkatkan keamanan pembangunan proyek KCJB,” tegas Rahadian dalam keterangannya.
KCIC meminta seluruh kontraktor yang terlibat dalam proyek KCJB untuk meningkatkan pembinaan di internal, memperketat keamanan di area proyek, melakukan rekrutmen yang selektif, serta memanfaatkan penggunaan teknologi dalam hal pengamanan misalnya dengan CCTV di berbagai titik rawan.
KCIC memastikan bahwa pembangunan proyek KCJB secara keseluruhan tetap berjalan sesuai jadwal yang direncanakan. Seluruh aspek operasional akan tetap dipastikan keamanannya jelang operasional KCJB nantinya.
“KCIC mengucapkan terima kasih kepada TNI Polri dan seluruh pihak yang selama ini telah ikut membantu dalam mengamankan proyek KCJB. Kolaborasi ini diharapkan dapat mencegah dan meminimalisasi berbagai potensi gangguan yang dapat terjadi ke depannya,” tutup Rahadian.
KCIC menceritakan kronologis pencurian tersebut. Satreskrim Polresta Bandung menangkap tiga orang pelaku pencuri besi di proyek KCIC. Dua pelaku merupakan satpam proyek KCIC, dan satu lainnya merupakan sopir dan penadah. Pelaku melakukan pencurian atas besi-besi seberat 200 kilogram yang tergeletak di proyek KCIC pada 2 Mei 2023. Besi-besi tersebut diangkut ke sebuah mobil pick up dan dikemudikan oleh sopir yang merupakan penadah.