Kolaborasi Brodo dengan Dian Sastro Lahirkan Sepatu Tenun Sumba

0
1117

Brodo memulai Proyek Lestari. Brodo menyebut proyek ini sebagai sebuah inisiasi yang diambil dengan kesadaran bahwa sebagai brand-nya ingin berkembang tanpa mengabaikan sekeliling.

Brodo mewujudkan pelestarian budaya dengan berkolaborasi bersama Dian Sastrowardoyo, seorang pekerja seni dan pendiri Yayasan Dian Sastrowardoyo.

Kolaborasi ini melahirkan dua pasang sepatu yang diberi nama Kaliku Ina. Kaliku Ina menggunakan bahan tenun sumba sebagai upper-nya dengan pengaplikasian pola pada siluet sepatu vulkanisir Vantage V.2 Hi milik Brodo.

Ke depannya sepatu ini akan diperkenalkan ke pasar internasional sehingga bisa menjadi sumber penghasilan baru yang berkelanjutan bagi penduduk Sumba.

“Buat saya, Kain tenun Sumba adalah salah satu dari wastra Indonesia terbaik dan layak dihargai. Dari proses pembuatannya yang rumit dan panjang,sampai makna di balik motif-motifnya yang sarat dengan filosofi, semua menyimpan cerita yang perlu dihargai,” kata Dian dalam keterangan tertulisnya.

Ia mengatakan saat masyarakat mengenakan kain tenun, selain melestarikan budaya, masyarakat juga tengah menghargai jerih payah para penenun yang menitipkan harapan lewat kain yang mereka buat buat menghidupi keluarganya.

Baca Juga :   Sudah Buka di Jakarta dan Bandung, Brodo Buka Lagi Flagship Store di Bekasi

“Jadi saya menyambut dengan antusias ajakan dari Brodo untuk meningkatkan value dari kain tradisional ini menjadi produk yang wearable dan juga lestari. Apalagi dari kerja sama ini ada good cause yang dilakukan,sehingga membuat setiap langkah kita jadi lebih berarti,” kata Dian Sastro.

Sepatu Kaliku Ina akan dilelang dalam acara Proyek Lestari Brodo yang digelar pada 27 Maret 2022 di M Bloc Space, Jakarta Selatan. Hasil lelang seluruhnya akan disalurkan menjadi sepatu untuk anak-anak di Nusa tenggara Timur melalui Yayasan Dian Sastrowardoyo.

“Ternyata di saat kita nyaman bersepatu kemana-mana, sepatu itu adalah barang yang mewah buat adik-adik para pelajar di berbagai tempat di Indonesia Timur. Banyak dari mereka yang pergi ke sekolah tanpa bersepatu, dengan jarak dari rumah berkilo-kilo meter jauhnya. Brodo menyadari ini adalah isu serius yang layak kita bantu. Selain fungsional, buat adik-adik di Indonesia Timur, sepatu juga punya dampak penting secara psikologis yaitu memberi semangat buat mereka bersekolah dan menuntut ilmu. Jadi as simple as giving a shoe saja itu bisa punya dampak jangka panjang. Gear mereka lengkap untuk ke sekolah. This is the least that we can do as a shoe entrepreneur,” kata CEO Brodo Yukka Harlanda.

Leave a reply

Iconomics