PLN Akan Operasikan PLTA Jatigede Akhir Tahun Ini
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede yang berlokasi di Sumedang, Jawa Barat. PLTA Jatigede berkapasitas 2 kali 55 megaWatt (mW) telah mencapai tahap akhir pembangunan, dan dijadwalkan beroperasi tahun ini.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLTA Jatigede akan menjadi salah satu solusi penyediaan energi bersih bagi masyarakat. Kemudian, kehadiran PLTA itu menjadi wujud dari komitmen PLN dalam menghadirkan listrik bersih, sekaligus meningkatkan bauran dari sumber energi baru terbarukan (EBT).
“PLN akan mengoptimalkan potensi energi hijau yang melimpah di Tanah Air dan sejalan dengan komitmen kami mencapai NZE (net zero emission) demi memastikan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” kata Darmawan dalam keterangannya pada Kamis (5/9).
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) General manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah Achmad Ismail menambahkan, PLTA Jatigede telah menyelesaikan tahap uji performance test, dan reliability run pada unit 1 dan unit 2. Kemudian, pembangkit ini memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO) setelah terbukti dapat beroperasi dengan efisien, aman, sesuai desain, dan andal tanpa gangguan tidak terduga.
“Pembangunan PLTA Jatigede yang saat ini memasuki tahap COD (commercial operation date), kami mohon doanya agar proses ini dapat berjalan lancar sehingga energi bersih ini bisa segera dikonsumsi pelanggan,” tutur Ismail.
Sedangkan Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Tengah 2 Husni Wardhana mengatakan, PLN telah melaksanakan percepatan SLO PLTA Jatigede dari yang sebelumnya ditargetkan selesai Oktober 2024, namun dapat dipercepat hingga Juni 2024.
“Namun, pada Juni ini, kita berhasil mendapatkan langsung dua sekaligus SLO untuk kedua unit,” ujar Husni.
Husni memastikan, pembangunan jaringan transmisi untuk penyaluran daya listrik dari PLTA Jatigede telah mencapai tahap akhir. Nantinya, PLTA Jatigede akan menyalurkan listrik melalui saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Jatigede Incomer Line 1 menuju gardu induk 150 kV New Kadipaten dan SUTT 150 kV Jatigede Incomer Line 2 menuju gardu induk 150 kV New Sunyaragi.