PLTP Kamojang Tak Sekadar Sumber Listrik Ramah Lingkungan
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang POMU menjadi salah satu andalan kelistrikan nasional yang dimiliki PT PLN (Persero). Melalui anak usahanya, PT Indonesia Power, operasi dan pemeliharaan PLTP Kamojang POMU terus dilakukan.
Dalam pengelolaan Indonesia Power, PLTP Pertama di Indonesia ini menunjukkan kinerja terbaiknya. Sepanjang tahun 2020 kapasitas produksinya mencapai 2.778 MWh.
“PLTP Kamojang masih menjadi salah satu PLTP terbaik di Indonesia. Bahkan PLTP Kamojang POMU ini menjadi contoh dan melakukan transfer knowledge dengan PLTP lain yang ada di Indonesia,” kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi dalam siaran pers tertulis.
Dari aspek lingkungan hidup, PLTP Kamojang POMU rutin memenangkan berbagai penghargaan. Setelah rutin mendapatkan Penghargaan Proper Hijau sejak 2008 hingga 2018 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sejak 2019 hingga terakhir tahun 2020 PLTP Kamojang POMU berhasil meraih Proper Emas. Proper Emas adalah penghargaan terbaik bagi usaha yang menerapkan pengelolaan lingkungan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Pada tahun 2020, PLTP Kamojang POMU pun berhasil meraih penghargaan Indonesian CSR Award Kategori Platinum. Ini membuktikan Tanggung Jawab Sosial yang kami lakukan berjalan dengan sangat baik,” kata Agung.
Selama ini PLTP Kamojang POMU aktif mengembangkan budidaya tanaman kopi pelag bersama masyarakat sekitar operasi mereka. Kopi dibudidayakan secara terintegrasi di kaki Gunung Papandayan oleh mitra binaan. Area tanam ini, dikelola selain untuk kepentingan ekonomi komoditas kopi, juga sebagai sebagai upaya pencegahan longsor dan area tangkapan air yang selanjutnya berfungsi sebagai natural recharge sumber uap panas bumi.
Tak hanya itu, PLTP Kamojang POMU juga menghadirkan program budidaya Ikan Nila. Melibatkan pemuda desa di sekitar wilayah operasi, PLTP Kamojang POMU mendorong lahirnya local hero yang menggerakkan ekonomi masyarakat. Program ini bahkan tak hanya berhenti hingga budidaya Nila namun juga pengolahan lebih lanjut untuk menghasilkan produk Nila Goreng Kemasan yang meningkatkan nilai tambah program.
Terintegrasi dengan program budidaya dan pengolahan kopi, dikembangkan pula budidaya Jangkrik yang memanfaatkan limbah Kopi dan pertanian sayur yang ada. Hasilnya, mitra binaan PLTP Kamojang POMU ini dapat memasarkan produknya Toko Pakan dan Peternak di sekitar Garut dan Bandung.
Berbagai program lain yang menambah jumlah penerima manfaat di masyarakat, juga dilakukan. Di antara seperti pengelolaan Bank Sampah hingga pembuatan Galeri Lapasan Sabilulungan yang jadi sentra pemasaran produk binaan CSR PLTP Kamojang POMU. Galeri ini juga jadi contoh media pemasaran yang efektif memanfaatkan berbagai aplikasi teknologi, untuk mendukung penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Kehadiran PLTP Kamojang POMU, tak sekadar mendukung sistem kelistrikan nasional yang terus berkembang serta dinanti keandalannya di tengah pandemi saat ini. Ia juga menghadirkan energi yang menggerakkan masyarakat lokal untuk bisa berdaya dan mandiri, menggerakkan perekonomian lokal masyarakat Kamojang, menggerakkan ekonomi negeri.