Ramai Penipuan Lelang Online, Perusahaan Gadai Harus Berkomitmen Lindungi Nasabah

0
863

Kantor Pusat Pegadaian (depan)/Pegadaian

Iconomics - Semakin marak penipuan dengan modus lelang online melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan lain-lain. Penipuan berkedok lelang online itu merugikan perusahaan gadai nasional dan membahayakan industri pergadaian.

Ketua dan Pendiri Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja mengatakan penipuan yang berkedok lelang tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama. Awalnya jenis kejahatan ini bersifat konvensional. Lalu seiring dengan perkembangan zaman pelaku mengubah tindak kejahatan yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi salah satunya melalui media sosial.

“Sebenarnya modus-modus penipuan tidak ada yang berubah, hanya yang dahulu itu adalah kejahatan konvensional sekarang dengan hadirnya teknologi sebagai enabler para pelaku penipuan ini juga menyesuaikan diri dan memanfaatkan teknologi untuk memuluskan dan mempercanggih upaya-upaya penipuan mereka,” kata Ardi yang dikutip dari siaran pers.

Menurut Ardi, penipuan lelang online ini adalah salah satu opportunity yang memanfaatkan kesulitan ekonomi masyarakat dengan menawarkan produk fiktif online dengan harga miring melalui lelang. Kejahatan lelang apapun akan sulit dicegah, terkecuali bila seluruh masyarakat Indonesia bersama-sama membangun awareness. Hal ini dapat dilakukan melalui edukasi dimulai dari sekolah hingga perguruan tinggi, juga dipadukan dengan pembangunan literasi digital.

Baca Juga :   Pegadaian Gandeng Bareksa Tawarkan Tabungan Emas Pegadaian

Lalu, lembaga seperti PT Pegadaian (Persero) juga harus punya komitmen untuk tidak hanya melindungi perusahaan saja, tapi seluruh ekosistem yang menjadikannya sebagai suatu perusahaan besar termasuk keamanan dan keselamatan nasabah dan calon nasabahnya. Oleh karena itu, langkah Pegadaian bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) merupakan langkah tepat.

Ardi mengatakan program komunikasi publik juga harus dijadikan salah satu program strategis yang rutin dijalankan guna menekan potensi kerugian yang bisa timbul akibat tindakan-tindakan kejahatan seperti lelang online. Ia menjelaskan modus pelaku kejahatan lelang online ini, tidak mengenal umur, status sosial, tingkat pendidikan, kedudukan dan jabatan. Hampir semua tingkatan masyarakat tersebut menjadi korban. Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat Indonesia jauh lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial.

Pegadaian sebagai perusahaan gadai terbesar di Indonesia pun menegaskan masyarakat harus waspada.Sekretaris PT Pegadaian (Persero) R. Swasono Amoeng Widodo mengatakan Pegadaian tidak memiliki program atau melakukan lelang secara online sampai dengan saat ini. Proses lelang dilakukan secara langsung dan terbuka untuk semua orang di gerai Pegadaian, bazar, atau pameran.

Leave a reply

Iconomics
Close