
Sekolah Energi Berdikari Pertamina Edukasi 4.685 Siswa Kenali Energi Bersih

Sekolah Energi Berdikari (SEB) yang diinisiasi PT Pertamina (Persero) sejak Juni 2023 telah berhasil mengedukasi 4.685 siswa untuk mengenal energi bersih. Pertamina telah menjalankan program SEB di 10 sekolah hingga saat ini yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Maluku dan Papua.
Adapun 10 sekolah yang sudah menjadi bagian dari program SEB meliputi SMK Negeri 2 Dumai, SMA Negeri 14 Palembang (Sumatera) SMA Negeri 40 Jakarta Utara, SMK Merdeka Bandung, SMA Negeri 3 Cilacap, SMP Negeri 7 Cirebon, SMA Negeri 14 Semarang (Jawa) SMA Negeri 8 Denpasar (Bali) SMP Negeri 1 Tidore (Maluku) dan SMA Negeri 6 Sorong (Papua).
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pihaknya terus mendorong keterlibatan generasi muda dalam mengembangkan energi bersih dan ramah lingkungan dengan terus memperbanyak SEB di seluruh negeri.
“Ini langkah Pertamina dalam mengimplementasikan Environmental, Social, and Governance (ESG) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), sekaligus menanamkan kepedulian lingkungan pada generasi muda agar turut aktif berperan untuk mengurangi emisi karbon,” ujar Fadjar dalam keterangan resminya pada 31 Januari lalu.
Para siswa SEB mendapatkan edukasi terkait transisi energi dan pemanfaatan energi bersih. Edukasi ini turut melibatkan 230 perwira dan 141 mahasiswa penerima beasiswa sobat bumi pada kegiatan edukasi dan aksi lingkungan.
Program SEB menciptakan inovasi untuk lingkungan sebagai pendorong untuk menunjang predikat sekolah Adiwiyata (Sekolah Berbasis Lingkungan). Pada saat yang sama, Pertamina mengedukasi bagaimana pengelolaan lingkungan dan penanaman pohon produktif di sekolah.

Program SEB Pertamina/Dokumentasi Pertamina
Pertamina juga menyelenggarakan Upcycling Competition & Expo yakni ruang merdeka bagi siswa siswi membuat inovasi dan produk dari barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi barang dengan nilai manfaat dan harga lebih tinggi.
Sebagai wujud nyata penggunaan energi bersih, Pertamina telah memasang pembangkit listrik tenaga Slsurya (PLTS) di setiap SEB. Pertamina memberikan bantuan solar panel berkapasitas 3,3 kWp dan kapasitas baterai sebesar 5 kWh. Total kapasitas PLTS yang sudah terpasang mencapai 33 kWp dengan kapasitas baterai 50 kWh.
Program SEB akan mengurangi emisi karbon sebesar 42.000 kgCo2eq/tahun serta memberikan penghematan sebesar Rp 70 juta per tahun.
Fadjar menambahkan, SEB merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina sebagai bentuk implementasi dan kontribusi untuk masa depan yang berkelanjutan sekaligus mendukung pencapaian NZE 2060.
Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Denpasar I Wayan Sucipta mengatakan, pihaknya bersyukur atas kehadiran Pertamina di sekolah yang telah mengedukasi siswa dan guru tentang transisi energi dan penggunaan energi bersih.
“Pertamina sudah memberikan edukasi kepada murid dan guru kami. Ini sangat menyenangkan bagi kami, sehingga membuka pikiran kami, ini bumi milik kita sekarang dan besok milik anak cucu kita. Kalau kita enggak jaga sekarang dengan kesadaran penuh, tentu akan menjadi masalah nanti,” ujar Wayan.
Ia juga merasa senang karena Pertamina telah membantu pemasangan PLTS di sekolahnya sehingga bisa digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar.
“Pertamina telah memberikan bantuan panel listrik yang mana nanti kita akan manfaatkan sebaik-baiknya, untuk kebutuhan listrik kita. Kita juga akan gunakan untuk pembelajaran kepada anak-anak bahwa ada sumber energi yang berlimpah ruah yang belum kita optimalkan,” imbuh Wayan.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian SDG’s. Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan ESG di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (*)