Tokopedia: Kami Berencana IPO 2 Tahun Lagi

0
126
Reporter: Leo Farhan

Tokopedia berencana akan menawarkan saham perdananya (IPO) dua tahun dari sekarang. Pemilihan waktunya itu karena ada beberapa tantangan yang belum bisa diungkapkan saat ini.

“”Yang namanya IPO itu kan butuh waktu yang cukup lama ya, saati ini kami masih proses, sehingga butuh beberapa tahun, sekitar 1 atau 2 tahun lagi kemungkinan,” kata pendiri sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya saat ditemui acara START Summit 2020 di Jakarta, Sabtu (22/2)

William mengatakan, pihak telah menyiapkan strategi terkait dengan IPO itu sejak sejak tahun lalu. Persiapan strategi antara lain dari segi penataan jalur bisnis. “Jadi untuk melakukan pengkajian serta strategi ke depannya sudah berlangsung sih ya, namun ada beberapa faktor seperti governance yang harus kita benahi, kemudian ada proses untuk melakukan listing tersebut juga memerlukan proses,” kata William.

Sebagai informasi, perusahaan startup Indonesia dengan status unicorn belum ada yang melantai di bursa. Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah beberapa kali mengimbau agar startup berstatus unicorn untuk segera melantai di bursa.

Baca Juga :   GoTo Jadi Fase Pertumbuhan Lanjutan Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial

Soal ini, Tokopedia yang berstatus unicorn (valuasi lebih dari US$ 1 milia) belum bisa memastikan imbauan BEI itu. “Jadi memang kita ini masih dalam proses untuk melakukan listing ini, masih berjalan terus ya, belum berhenti. Jadi untuk IPO masih belum bisa dipastikan,” kata William.

Sebelumnya, Bukapalak, pesaing Tokopedia juga belum punya rencana untuk IPO. Bukalapak lebih memilih menyiapkan strategi pertumbuhan berkelanjutan baik dari segi infrastruktur perusahaan maupun tata kelola.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics