Tugu Insurance Siap Perluas CSR yang Mengurangi Pemanasan Global
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) turut serta dalam Program Peduli Lingkungan untuk Pembangunan Berkelanjutan yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kegiatan ini juga dikerjasamakan dengan organisasi lingkungan hidup Yayasan BakauMu, Green Mangrove Foundation, dan Balai Pengendalian Daerah Aliran Sungai (BPDAS).
Bentuk dari program ini adalah Tugu Insurance bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Industri Jasa Keuangan (IJK) lainnya melakukan penanaman 20 ribu mangrove di Daerah Kedonganan, Kabupaten Badung Bali.
Tujuan Tugu Insurance ikut ambil bagian dalam kegiatan ini adalah sebagai wujud peran aktif Tugu Insurance dalam mengurangi dampak buruk pemanasan global dan usaha mencegah erosi tanah dan abrasi di pesisir pantai
Program penanaman mangrove tersebut sejalan dengan upaya Indonesia dalam gelaran G20 yang menjadikan rehabilitasi mangrove sebagai langkah pengendalian perubahan iklim
Kegiatan penanaman mangrove ini merupakan bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Tugu Insurance, “Bakti Tugu” untuk pilar Lingkungan Hidup.
“Tugu Insurance akan terus mengambil peran dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hijau yang kuat, ramah lingkungan serta inklusif yang mana hal ini sejalan dengan komitmen OJK dalam Kebijakan Strategis tahun 2022 terkait inisiatif keuangan berkelanjutan (sustainable finance),” kata Corporate Communication and Relation Group Head Tugu Insurance Jonathan David dalam keterangan tertulis.
Dalam pelaksanaannya, selain bekerja sama dengan Yayasan BakauMu, Green Mangrove Foundation, dan Balai Pengendalian Daerah Aliran Sungai (BPDAS), kegiatan ini juga melibatkan kelompok nelayan setempat.
Mangrove yang telah ditanam ini juga akan dirawat dan dipantau terus selama 3 tahun ke depan menggunakan platform MONTREE atau Monitoring Tree. MONTREE adalah platform penanaman dan monitoring pohon yang dapat memudahkan kegiatan monitoring mangrove. MONTREE memiliki instumen pendataan, untuk merekam dan menyimpan data terkait kegiatan penanaman dan keadaan terkini pohon. Dalam perawatan mangrove, akan dilakukan pengecekan kondisi, tambal sulam dimana jika ada pohon yang mati akan diganti dengan bibit yang baru, dan pembersihan sampah.
“Kedepannya Tugu Insurance berharap dapat terus melakukan kegiatan lainnya yang dapat berkontribusi dalam upaya mencegah dampak buruk dari pemanasan global,” ungkap Jonathan.