Waskita Gunakan Saluran Digital Kampanyekan Protokol Kesehatan dan Vaksinasi
PT Waskita Karya (Persero) Tbk menggunakan strategi komunikasi berbasiskan digital untuk mengkampanyekan protokol kesehatan dalam bekerja dan vaksinasi Covid-19. Saluran yang dipakai bermacam-macam mulai dari media sosial, situs resmi hingga newsletter.
“Jadi kita tetap menggunakan Whatsapp, media sosial seperti Facebook dan Instagram. Bahkan ada tiap minggu untuk mengkampenyekan soal itu,” kata Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum dalam sebuah diskusi virtual bertajuk “PR Outlook 2021″.
Ratna mengatakan, khusus penerapan protokol kesehatan Covid-19, Waskita menyediakan sarana-sarana higienis untuk mencegah Covid-19. Penerapan protokol kesehatan di Waskita disebut cukup ketat karena karyawan dan tamu dicek kesehatannya dengan mengisi kuesioner di dalam aplikasi absensi.
Untuk memvalidasi hasil kuesioner itu, kata Ratna, pihak keamanan akan meminta hasil tes usap antigen atau RT-PCR. Lalu, kehadiran karyawan untuk datang ke kantor diatur paling banyak 30%. Sisanya pekerjaan dilakukan dari rumah dan pengawasannya dilakukan melalui aplikasi.
Selain di kantor, penerapan protokol kesehatan ini, kata Ratna, juga dilakukan di lokasi proyek, lokasi khusus untuk pembuatan beton siap pakai (batching plant) dan di pabrik. Sarana yang disiapkan sama dengan yang di kantor dan juga melakukan kegiatan disinfektan.
“Ini sebagai tindakan preventif atau pencegahan. Lalu, ada buku saku yang didistribusikan secara online. Juga kita sebar rilis yang selalu diperbarui lewat media sosial kita,” kata kata Ratna.
Soal vaksinasi, kata Ratna, pihaknya terutama sebagai insan badan usaha milik negara (BUMN) juga mengkampanyekan hal tersebut dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Lalu, data-data karyawan yang akan mendapatkan vaksin harus mengunggahnya ke aplikasi Covid-19 Safe Management Information and Compliance (Cosmic) yang berasal dari Kementerian BUMN.
“Saat ini, data karyawan dan keluarganya yang sudah diunggah ke aplikasi Cosmic mencapai 12 ribu. Mekanisme pembaruan data ada di aplikasi tersebut. Ini programnya masih di wilayah DKI Jakarta,” kata Ratna.