Zoom Batasi Pengguna Baru di Tiongkok
Perusahaan aplikasi penyedia video telekonferensi Zoom membatasi pendaftaran pengguna baru di Tiongkok. Pasalnya, pengguna Zoom di Tiongkok meningkat pesat dan akan dibatasi hanya untuk pelanggan dari korporasi.
Pengguna Zoom yang telah terdaftar disebut tetap bisa menggunakan aplikasi yang saat ini lagi digemari di berbagai belahan dunia. Pengguna baru hanya tersedia untuk pelanggan dari perusahaan yang tentu saja mendaftar lewat kantor resmi mereka.
Seperti dilaporkan Reuters pada Selasa (19/5), pembatasan pengguna baru itu karena meningkatnya penggunaan Zoom secara global. Peningkatan ini dipicu kebijakan belajar dan bekerja dari rumah sebagai cara mencegah penyebaran Covid-19.
Alasan lainnya, pengguna baru Tiongkok dibatasi karena peraturan negara tersebut. Terlebih perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sana sedang dalam pengawasan baik dari Amerika Serikat (AS) maupun Tiongkok yang sedang terlibat perang dagang.
Kendati permintaan penggunaan Zoom melonjak drastis, perusahaan ini mendapat kritik keras dari berbagai pakar dan pengamat dunia siber. Zoom dinilai rentan dan tidak mampu melindungi data pribadi pengguna. Karena masalah ini, perusahaan sempat menghentikan layanan untuk mengembangkan fitur baru yang tujuannya untuk melindungi data pribadi pengguna.
Zoom beberapa wktu lalu berencana membangun 2 tempat riset dan pengembangan di AS yaitu Phoenix dan Pittsburgh. Waktu pembangunan lokasi riset dan pengembangan Zoom itu memakan 2 tahun. Juga akan meningkatkan sumber daya manusianya khusus teknisi sekitar 60%.