ADHI Telah Peroleh Setoran Modal Pemerintah Rp1,97 Triliun

0
328

PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) menyatakan telah menerima setoran modal pemerintah secara penuh sebesar Rp1,97 triliun pada 28 Oktober 2022 di hari pertama perdagangan. ADHI menyebut setoran modal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan Pemerintah dalam rangka pengembangan bisnis ADHI, khususnya untuk Pembangunan Proyek-Proyek Strategis Nasional antara lain Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo, Proyek Tol Yogyakarta-Bawen, dan SPAM Karian-Serpong (Timur).

ADHI menyampaikan bahwa proses perdagangan rights issue ADHI berlangsung mulai 28 Oktober hingga 8 November 2022.

Menurut ADHI jadwal rights issue-nya sebagai berikut:

  • Perdagangan HMETD: 28 Oktober 2022 s.d 08 November 2022
  • Pelaksanaan HMETD: 28 Oktober 2022 s.d 08 November 2022
  • Akhir Pembayaran Pesanan Efek Tambahan: 10 November 2022
  • Periode Penyerahan Efek: 01 November 2022 s.d 10 November 2022
  • Penjatahan: 11 November 2022
  • Pengembalian Kelebihan Uang Pesanan: 15 November 2022

Manajemen ADHI menyampaiakan selain Pemerintah, diharapkan pemegang saham publik ADHI yang memiliki Hak untuk Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dapat melakukan penebusan haknya dengan rasio saham 10.000.000 : 19.780.000. Apabila porsi publik terserap sepenuhnya, ADHI dapat memperoleh total dana dari Rights Issue sebesar Rp3,8 triliun yang pengunaannya selain untuk pengembangan ketiga Proyek Strategis Nasional di atas, juga dipergunakan untuk proyek Preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera Selatan, Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami, dan pengembangan bisnis berbasis lingkungan berupa Fasilitas Pengolahan Limbah Terpadu (FPLT) di Kawasan Industri Medan.

Baca Juga :   Satu Direktur Mundur, Waskita Karya Tunjuk Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jadi Pelaksana Tugas

Aksi korporasi rights issue ini seluruhnya digunakan untuk pengembangan bisnis sekaligus memperkuat struktur permodalan ADHI. Sehingga pasca right issue ditargetkan akan terjadi peningkatan perolehan kontrak baru, memperbesar potensi recurring income dan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan.

Leave a reply

Iconomics