Bank Raya Kantongi Laba Bersih Rp11,46 Miliar di Tahun 2022
PT Bank Raya Indonesia Tbk mencetak laba bersih senilai Rp11,46 miliar sepanjang tahun 2022. Nilai ini tumbuh 100,38% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada Desember 2022, Bank Raya menyalurkan kredit sebesar Rp7,77 triliun, sementara dana pihak ketiga yang dihimpun sebesar Rp9,81 triliun. Meskipun terdapat penurunan dibandingkan periode sebelumnya, hal ini adalah dampak langkah strategis Perseroan untuk melakukan penataan kembali portofolio bisnis untuk fokus kepada pengembangan bisnis digital, khususnya di tengah proses transformasi menjadi bank digital.
Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan Perseroan terus memprioritaskan profitabilitas secara berkesinambungan untuk mewujudkan misi Bank Raya memperkuat sinergi ekosistem BRI Group.
“Hal ini dicapai dengan terus melakukan inovasi produk-produk andalan kami baik di digital saving maupun lending guna memastikan nilai jangka panjang untuk Bank Raya dan para pemangku kepentingan,” kata Ida Bagus dalam keterangan resminya.
Bank Raya menyampaikan nilai kredit digital Bank Raya terus bertumbuh sebesar 87,65% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp917,89 miliar, disamping itu, total simpanan digital membukukan Rp616,07 miliar. Rasio gross NPL juga menunjukkan perbaikan yaitu sebesar 2,90% lebih baik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 3,98%.
“Tren ini memperkuat langkah kami untuk terus bertumbuh secara eksponensial. Lebih jauh, strategi perbaikan kinerja bisnis yang berfokus pada perbaikan kualitas aset dan recovery membuahkan hasil yang baik, serta memberikan ruang bagi perusahaan untuk menajamkan fokus efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional dan peningkatan customer experience. Pendapatan recovery menembus angka Rp562,1 miliar tumbuh 984,7% dari tahun sebelumnya,” kata Dirut Bank Raya.
Bagus menegaskan bahwa kinerja tersebut tidak terlepas dari upaya Bank Raya mengoptimalkan transaksi digital Bank Raya melalui digital saving Raya App yang tumbuh signifikan. Tercatat saat ini Raya Digital Saving telah digunakan lebih dari 700 ribu pengguna sejak diluncurkan pada 22 Februari 2022. Raya Digital Saving yang telah mencapai lebih dari 770 ribu transaksi dengan volume Rp1,2 triliun yang meliputi transfer, payment (QRIS, e-wallet, pulsa, & pembelian tiket KAI).
Hingga Desember 2022, penyaluran Pinang Connect yang merupakan pinjaman kepada fintech atau Peer-2-Peer Lending meningkat sebesar 45,80% menjadi Rp414,16 miliar. Kenaikan juga dialami oleh Pinang Performa sebesar 110,24% menjadi Rp27,23 miliar dan Pinang Maksima sebesar 159,26% menjadi Rp159,40 miliar. Pinang Maksima dan Pinang Performa penyalurannya fokus untuk mendorong produktivitas usaha. Pinang Flexi yang merupakan end-to-end digital lending untuk memenuhi kebutuhan konsumtif telah menyalurkan sebesar Rp114,02 miliar.