BNC Terus Dongkrak Kinerja Bisnis Tahun 2022

0
453
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Bank Neo Commerce (BNC) mengalami kenaikan aset yang signifikan hingga September 2022 bila dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga September 2022, aset BNC sudah mendekati angka Rp16 triliun, sedangkan tahun lalu masih sekitar Rp8 triliun. Aset tersebut naik sekitar 98% pada September tahun 2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.

Tak hanya itu saja, BNC juga mencatat biaya operasional mengalami penurunan yang cukup signifikan di tahun 2022. Dari kuartal pertama tahun 2022 yang senilai Rp540 miliar, menjadi Rp466 miliar di kuartal II-2022, dan menjadi Rp239 miliar di kuartal III-2022.

BNC juga mencatat pendapatan operasional sebesar Rp1,3 triliun sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2022. Pendapatan tersebut naik sekitar 399% bila dibandingkan dengan pendapatan operasional pada periode yang sama tahun sebelumnya dengan nilai Rp261 miliar.

BNC juga mencatatkan kenaikan pengguna aplikasi digital bank, neobank. Direktur Utama BNC Tjandra Gunawan menjelaskan jumlah penggunan aplikasi neobank yang meningkat pesat dari tahun sebelumnya.

“Aplikasi neobank yang telah diluncurkan bulan September 2021 itu, kini sudah memiliki pengguna sebanyak lebih dari 20 juta pengguna yang sudah memiliki akun dan bertranksaksi. Dibandingkan tahun lalu yang penggunannya hanya masih di angka belasan juta,” kata Tjandra pada Public Expose Bank Neo Commerce, Jumat (18/11/2022).

Baca Juga :   Bank Neo Commerce Sediakan Fitur Donasi di neobank, Ada juga Sedekah Daging

Sebagai bank digital, BNC terus melakukan transformasi digital. Pada tahun 2021 mulai meluncurkan mobile banking dengan fitur yang sederhana. Lalu di tahun 2022 menambahkan beberapa fitur pembayaran dan pinjaman. Pada tahun yang sama juga menambah fitur digital financial social seperti adanya top up emoney, dan QRIS.

BNC juga akan melakukan right issue atau melakukan penambahan modal dengan hak memesa efek terlebih dahulu (PMDHMETD) VI sebanyak-banyaknya 2.617.133.843 saham baru dengan harga pelaksanaa Rp650. Perusahaan akan menargetkan perolehan dana dari right issue tersebut kurang lebih Rp1,7 triliun untuk memenuhi modal inti minimum bank umum Rp3 triliun.

Selain itu, dana tersebut akan digunkan juga untuk mendukung ekspansi kredit perusahaan, rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia (SDM), serta untuk pengembangan teknologi, terutama aplikasi digital bank.

Leave a reply

Iconomics