
Harga Batubara Naik, Laba Bersih Bumi Resources Tbk Melonjak 361%

Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI Dileep Srivastava/Iconomics
Iconomics - Kinerja keuangan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) makin mengilap selama semester pertama tahun 2022 ini, sejalan dengan kenaikan harga batubara.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang disampaikan Perseroan, laba bersih yang diperoleh selama semester pertama tahun 2022 sebesar US$418,8 juta, naik 361% dibanding 90,9 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Seiring dengan kenaikan laba bersih ini, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada semester pertama 2022 sebesar US$167,7 juta, naik 8.726% dari hanya US$1,9 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan laba ini ditopang oleh pertumbuhan pendapatan BUMI yang mencapai US$3,81 miliar pada semester pertama 2022, naik 66% dari 2,29 miliar pada semester pertama 2021.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, Dileep Srivastava, mengatakan pendapatan yang tumbuh 66% ini terutama karena realisasi kenaikan harga batubara sebesar 92%.
“Ini mengimbangi output dan volume penjualan yang lebih rendah sebesar 14% dan 16% karena kondisi hujan deras yang terus menerus (La Nina). Upaya terbaik telah dilakukan dengan mengendalikan biaya yang sebagian besar disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar,” ujar Dileep.
Produksi batubara BUMI pada semester pertama 2022 sebanyak 34,5 juta ton, turun 14% dari 40,1 juta ton pada periode yang sama tahun lalu. Volume penjualan batubara tercatat sebesar 33,8 juta ton, turun 16% dari 40,2 juta ton pada semester pertama 2021.
Sejalan dengan kinerja keuangan yang baik ini, BUMI terus memenuhi kewajiban-kewajibannya kepada kreditur. Perseroan pada 12 Juli 2022 telah melakukan pembayaran pokok dan kupon Tranche A sebesar US$731,3 juta secara tunai (cash), terdiri atas pokok Tranche A sebesar US$557,1 juta dan bunga sebesar US$174,2 juta, termasuk bunga akrual dan bunga yang belum dibayar (back interest).