Harga Saham Pulau Subur Tbk (PTPS) Ambles pada Hari Pertama di BEI

0
373

PT Pulau Subur Tbk (PTPS) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/10). Perusahaan kelapa sawit berbasis di Palembang, Sumatera Selatan ini menjadi perusahaan tercatat ke-70 pada tahun ini di BEI.

Pada hari pertama debutnya di lantai Bursa, saham PT Pulau Subur Tbk (PTPS) memang sempat dibuka menguat. Tetapi, tak bertahan lama, harga sahamnya ambles.

Mengutip RTI, saat perdagangan saham dibuka pada pukul 09.00 WIB, harga saham PTSP dibuka pada level Rp200 per saham atau naik 1,01%. Harganya sempat naik ke Rp256 per saham, namun tak bertahan lama karena kemudian bergerak turun. Hingga pukul 10.36 WIB, harga saham perusahaan yang sudah berusia 43 tahun ini turun hingga mencapai Rp129 per saham atau turun 34,85%.

Felix Safei, Direktur Utama PT Pulau Subur Tbk (PTPS) mengatakan perseroan merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berdiri tahun 1980.

“Selama tiga tahun terakhir perusahaan mengalami peningkatan produksi TBS sehingga pendapatan perusahaan juga mengalami peningkatan. Dengan pemilihan bibit yang tepat, pemukukan dan perawatan yang struktur, juga sangat berpengaruh terhadap hasil produksi TBS [Tandan Buah Segar] itu sendiri,” ujar Felix di Main Hall BEI, Senin (9/10).

Baca Juga :   Incar Dana Hingga Rp105 Miliar, Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU) akan IPO

PT Pulau Subur Tbk melepaskan 450 juta saham kepada investor publik selama masa penawaran umum perdana. Dengan harga Rp198 per saham, perseroan mendapatkan dana Rp89,1 miliar.

Sebanyak 50% dari dana hasil penawaran umum perdana ini digunakan untuk  pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) kapasitas 10 ton per jam. Kemudian 50% lainnya digunakan untuk modal kerja seperti pembelian Tandan Buah Segar (TBS), pemeliharaan jalan, pembelian traktor dan peralatan produksi.

“Proses IPO ini menyadarkan kami bahwa tidak ada sesuatu yang dapat diperoleh secara instan tetapi perlu kerja keras untuk mendapatkannya. Oleh sebab itu, kedepannya kami akan bekerja keras agar perusahaan ini dapat menjadi perusahaan yang lebih baik lagi,” ujar Felix.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics