Kinerja Pegadaian Mengkilap Hingga Kuartal III-2024, Laba Bersih Melenting
PT Pegadaian membukukan laba bersih sebesar Rp4,44 triliun hingga kuartal III tahun 2024. Angka tersebut naik 38,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp3,22 triliun.
Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan mengatakan kinerja itu didukung dari outstanding loan yang meningkat 26,5% dari Rp65,6 triliun pada kuartal III-2023, menjadi Rp82,9 triliun di kuartal III-2024.
“Outstanding yang sangat baik juga. Dan tentunya laba kami juga naik. Bahkan tahun ini baru sampai September saja sudah membukukan kenaikan 38,1% untuk labanya,” kata Damar dalam acara Pegadaian Media Award 2024, di Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Dari sisi omzet, Damar mengatakan Pegadaian turut membukukan omzet sebesar Rp182,8 triliun atau naik 21,9% secara year on year (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp149,9 triliun. Tidak hanya itu, jumlah nasabah pun mengalami kenaikan 9,2% dari sebelumnya pada periode September 2023 yang sebesar 23,5 juta nasabah, menjadi 25,7 nasabah pada periode sembilan bulan pertama tahun 2024.
“Bahkan kalau bicara masalah yang boleh kami pamerkan outlet 4.092 outlet, dan dibantu dengan agen yang begitu banyak mencapai 241 ribu agen. Dan nasabah kami saat ini 25,7 juta nasabah. Jadi luar biasa,” ucapnya.
Kemudian untuk rasio lainnya, Damar menjelaskan perusahaan turut mencatat rasio non-performing loan (NPL) sebesar 0,93% atau turun dari sebelumnya 1,31%. Kemudian return on asset (ROA) sebesar 6,47% dari sebelumnya 1,31%. Biaya operasional pendapatan operasional (BOPO) tercatat sebesar 62,90% dari sebelumnya 65,20% pada September 2023.
Selanjutnya, Damar mengatakan Pegadaian mampu memiliki aset hingga mencapai Rp100 triliun. Pencapaian aset tersebut, kata Damar, selaras dengan visi Pegadaian 5 tahun lalu yang menargetkan pencapaian aset hingga menembus Rp100 triliun di tahun 2024.
“Alhamdulilah tahun 2024 mungkin di industri yang lain, industri keuangan atau non-keuangan mengalami penurunan, tetapi alhamdulilah Pegadaian di tahun 2024 ini naik terus. bahkan aset kami tumbuh menjadi Rp100 triliun,” ucapnya.