Naik Luar Biasa, Prodia Kantongi Laba Bersih Rp756,62 Miliar

0
383

PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mengantongi laba usaha sebesar Rp756,62 miliar pada tahun 2021. Laba bersih tersebut naik 150,7%.

Pertumbuhan Pendapatan Bersih pun meningkat sebesar 41,6% menjadi Rp2,65 triliun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1,87 triliun. Pendapatan dari masing-masing segmen pelanggan juga turut mengalami peningkatan dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan Perseroan.

Segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang masing-masing sekitar 33,8% dan 31,4% kepada pendapatan Perseroan. Sedangkan, kontribusi segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sekitar 21,2% dan 13,6% terhadap pendapatan Perseroan.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty menjelaskan tahun 2021 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan tak terkecuali bagi Prodia yang berada di sektor kesehatan. Namun, pada masa pandemi Covid-19 ini, pihaknya masih mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih, mempertahankan performa profitabilitas Prodia dengan tetap memprioritaskan keamanan, kesehatan dan keselamatan karyawan dan pelanggan.

“Pencapaian ini menunjukkan ketahanan model bisnis, kokohnya bisnis inti dan keunggulan operasional Prodia. Kami terus beradaptasi terhadap dinamika situasi terkini dengan tetap fokus pada optimalisasi produktivitas, pengendalian biaya, pemanfaatan teknologi untuk peningkatan layanan bagi pelanggan, dan menjaga pertumbuhan pendapatan dan laba,” kata Dewi dalam keterangan tertulis.

Baca Juga :   Di Luar AS dan Eropa, Merck Pilih Bangun Digital Hub di Singapura

Total aset Perseroan pada tahun 2021 mencapai Rp2,72 triliun yang terdiri dari aset lancar sebesar Rp1,77 triliun dan aset non lancar menjadi Rp949,50 miliar. Pada tahun 2021, total ekuitas naik menjadi sebesar Rp2,25 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,79 triliun. Sedangkan, total liabilitas sebesar Rp466,27 miliar yang terdiri dari total liabilitas jangka pendek sebesar Rp268,91 miliar dan total liabilitas jangka panjang sebesar Rp197,36 miliar.

Perseroan mencatat kenaikan jumlah permintaan layanan home service yang meningkat 154,8%. Pemesanan pemeriksaan kesehatan melalui Prodia Mobile juga mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 913,9% menjadi 138.504. Selain itu, Perseroan mencatatkan jumlah pelanggan baru pada periode 2021 sekitar 1,3 juta pelanggan baru.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics