Oversubscribed 5 Kali, Harga Saham Hillcon Tbk (HILL) Dibuka Menguat 2,4% pada Perdagangan Perdana di BEI

0
471

Saham PT Hillcon Tbk (HILL) resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (1/3), setelah melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) sebanyak 442,3 juta saham. Dengan harga nomial Rp100 per saham dan harga perdana Rp1.250 per saham, emiten ke-21 yang listing di BEI pada tahun 2023 ini, memperoleh dana sebesar Rp552,87 miliar.

“Hillcon adalah suatu perusahaan kontraktor tambang terutama nikel yang terbesar di Indonesia. Selama ini Hillcon mempunyai kinerja keuangan yang baik. Hal itu terefleksi dengan adanya permintaan dari calon investor sehingga sahamnya bisa oversubscribed [kelebihan permintaan] sebanbyak 5 kali dan kami mempunyai investor publik sebanyak lebih dari pada 9.000,” ujar Tan Tjoe Liang, Komisaris Utama PT Hillcon Tbk (HILL) pada seremoni pencatatan perdana saham HILL di Mainhall BEI, Rabu (1/3).

Mengutip RTI, pada hari perdana debutnya di lantai Bursa, saham HILL dibuka menguat sekitar 2,4% ke level Rp1.280 per saham. Harga sahamnya terus mengalami kenaikan. Hingga pukul 9.30 WIB, harga saham HILL berada di level Rp1.345 per saham, naik 6,8%.

Baca Juga :   Setelah IPO, Sunindo Pratama Tbk. (SUNI) Tambah Kapasitas Produksi Pipa Seamless

“Kami optimis bahwa kinerja PT Hillcon akan membaik di masa yang mendatang, hal itu telah kami buktikan dengan kinerja keuangan kami selama beberapa tahun yang lalu dan juga dengan kerjasama antarkaryawan sehingga performance dari PT Hillcon akan menjadi lebih baik,” ujar Tan Tjoe.

Dana hasil penawaran umum perdana saham ini akan digunakan Perseroan untuk modal kerja dan belanja modal. Sebanyak 55% digunakan untuk modal kerja terkait dengan biaya produksi penambangan, termasuk diantaranya biaya bahan bakar, biaya overhead, dan pemeliharaan seluruh alat-alat berat.

Kemudian, 45% lainnnya digunakan untuk belanja modal yaitu pembelian alat-alat untuk mendukung kegiatan operasional di sektor nikel. Jenis alat yang akan dibeli yaitu berupa alat berat (main fleet dan supporting fleet) beserta sarana penunjang lainnya.

Leave a reply

Iconomics