Anggota Komisi IX Ini Minta Semua Pihak Waspadai Penularan Flu Burung

0
133
Reporter: Rommy Yudhistira

Anggota Komisi IX DPR Nurhadi meminta semua pihak untuk mewaspadai dan mengantisipasi penularan flu burung yang terdeteksi sudah masuk wilayah Asia Tenggara. Apalagi telah ditemukan penularan flu burung ke manusia sehingga Indonesia perlu membentengi negara ini dari ancaman penyakit tersebut.

“Kolaborasi antar-kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta Kementerian Pertanian, juga Badan Karantina Pertanian, harus diperkuat untuk mengawasi lalu lintas unggas dan orang antar-wilayah,” kata Nurhadi beberapa waktu lalu.

Menurut Nurhadi, mekanisme pengawasan di sejumlah tempat seperti peternakan unggas, pasar hewan, dan tempat tinggal harus ditingkatkan dengan segera melaporkan ke pihak berwenang bila ditemukan kematian tidak wajar terhadap unggas. Terlebih lagi, para tenaga kesehatan (nakes) juga harus mewaspadai sejumlah gejala flu yang ditemukan.

“Pola pengendalian penyebaran penyakit menular dengan melibatkan banyak pihak menuntut soliditas antar-kementerian terkait dan masyarakat dalam pelaksanaannya. Nilai-nilai persatuan dan gotong-royong masyarakat yang pernah diterapkan saat pandemi Covid-19, harus mampu dibangkitkan kembali dalam upaya menyegerakan langkah pencegahan yang diperlukan,” ujar Nurhadi.

Baca Juga :   Klinik Apung Kedua Kimia Farma Telah Berlayar ke Kepulauan Seribu

Sebelumnya, merujuk laman resmi Kemenkes, pemerintah kini mewaspadai wabah flu burung clade 2.3.4.4b. Walau memang hingga kini, risiko penularan pada manusia masih sangat rendah. Hal ini merupakan bentuk kewaspadaan lantaran mutasi virus terjadi secara cepat dan konsisten di mamalia. Walhasil, virus mempunyai kecenderungan zoonosis dan berpotensi menyebar ke manusia.

“Saat ini memang belum ada laporan penularan ke manusia, tapi kita tetap harus waspada,” ungkap Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu.

Kemenkes juga meminta kepala Dinas Kesehatan provinsi, kabupaten/kota dan kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di Indonesia untuk berkoordinasi dengan instansi terkait fungsi kesehatan hewan dan sektor terkait lainnya dalam upaya pencegahan dan pengendalian flu burung pada manusia.

Di samping persiapan fasilitas kesehatan, Kemenkes Ri juga menyinggung diperlukannya peningkatan kapasitas laboratorium kesehatan masyarakat untuk pemeriksaan sampel dari kasus dengan gejala suspek flu burung. Kemudian, kegiatan surveilans dan Tim gerak Cepat (TGC) untuk mendeteksi sinyal epidemiologi di lapangan juga perlu diintensifkan.

Leave a reply

Iconomics