Pendapatan Adhi Karya Naik 48% di Tahun 2023, Kontrak Baru per Januari 2024 juga Melesat

Ilustrasi pegawai ADHI di lokasi proyek/Dok. Adhi
PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) mencatat peningkatan pendapatan tahun 2023 sebesar 48% dibandingkan tahun lalu. Pencapatan tersebut tercatat sebesar Rp20,1 triliun.
Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ADHI menyebut peningkatan pendapatan tersebut dikontribusikan dari proyek LRT Jabodebek sekitar 20% dan Proyek Tol Sigli-Banda Aceh sekitar 10%. Dari sisi bottom line, ADHI mencetak peningkatan laba bersih sebesar 163% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp214 miliar.
Total liabilitas ADHI terjaga hingga Desember 2023 menjadi Rp31,2 trilliun meningkat tipis 0,4% dibandingkan dengan tahun lalu. Adapun ekuitasnya ADHI di tahun 2023 menunjukkan pertumbuhan 4,5% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp9,2 trilliun pada tahun buku 2023. ADHI menyebut peningkatan kinerja tersebut dapat memperbaiki rasio keuangan EBITDA to Interest yang menunjukkan angka perbaikan dari tahun sebelumnya dari 1,9 kali menjadi 2,2 kali pada tahun 2023.
Hingga Januari 2024, ADHI menyampaikan telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp4 trilliun atau tumbuh sebesar 106% dibandingkan dengan perolehan tahun lalu. Perolehan kontrak baru di Januari 2024 didapat dari pekerjaan proyek sumber daya air sebesar 79%, Proyek Gedung sebesar 16%, dan sisanya manufaktur, properti, jalan & jembatan sedangkan jika diurai dari sumber pendanaan bersumber dari pemerintah sebesar 90% dan sisanya dari swasta & lainnya.
Adapun di akhir tahun 2023, ADHI telah meraih perolehan kontrak baru sebesar Rp37,4 trilliun atau tumbuh 58% dibandingkan tahun lalu.