Pengelola Rumah Sakit Bunda Resmi Jadi Perusahaan Tercatat di Bursa Efek Indonesia
Nurhadi Yudiyantho, Wakil Direktur Utama BMHS
Iconomics - Pengelola jaringan rumah sakit Bunda, PT Bundamedik Tbk (BMHS) resmi menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/7). BMHS menjadi perusahaan tercatat ke-24 di BEI pada tahun ini, sekaligus menjadi perusahaan tercatat di 736 di Bursa saat ini.
“PT Bundamedik Tbk bergerak di bidang pelayanan kesehatan, menaungi Bundamedik Healthcare System (BMHS), diawali dengan didirikannya rumah sakit ibu dan anak Bunda Jakarta pada 1973,” ujar Nurhadi Yudiyantho, Wakil Direktur Utama BMHS saat peluncuran perdana sahamnya di Jakarta, Selasa (6/7).
BMHS menawarakan 620 juta saham biasa kepada masyarakat dalam aksi korporasi ini. Dengan harga penawaran Rp340 per saham, BMHS akan mendapatkan dana sebesar Rp210 miliar.
Sebanyak Rp157,71 miliar dari dana hasil IPO ini akan digunakan oleh Perseroan untuk membeli kembali sisa pokok obligasi Perseroan dari Akasya Investments Limited setelah pelaksanaan Konversi Obligasi berdasarkan Perjanjian Obligasi. Sisanya akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja, antara lain pembelian obat, alat medis, dan kebutuhan penunjang lainnya yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan operasional terkait pelayanan kesehatan Perseroan.
“BMHS menaungi rumah sakit umum serta rumah sakit ibu dan anak Bunda dengan mengedepankan teknologi. Salah satunya dengan robotic surgery yang merupakan satu-satunya pelayanan di Indonesia. BMHS juga didukung oleh 10 klinik bayi tabung Morula IVF yang merupakan klinik kesuburan terbesar di Indonesia,” ujar Nurhadi.
Pada hari pertama debutnya di Bursa, saham BMHS terkerek ke level Rp424 per saham, atau naik 24,7% dari harga penawaran perdana.
