Semarak IPO 2024, 8 Emiten Baru Siap Jadi Penghuni Bursa di Awal Tahun

0
165

Meski secara umum Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memasang target konservatif untuk penggalangan dana di pasar modal pada tahun 2024, tetapi pada awal tahun 2024 rupanya sudah banyak perusahaan yang antre masuk Bursa.

Berdasarkan data e-IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) setidaknya sudah terdapat 8 emiten yang melakukan penawaran awal pada Desember 2023 dan selanjutnya akan resmi mencatatkan sahamnya di Bursa pada Januari 2024. Total nilai emisi atau dana yang dibidik dari ke-8 IPO ini mencapai Rp1,2 triliun hingga Rp1,5 triliun.

Perusahaan-perusahaan ini memiliki beragam kegiatan usaha, mulai dari infrastruktur, energi, sektor basic materials hingga barang konsumen sekunder.

Berikut 8 Emiten yang IPO di Januari 2024:

PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI)

Perusahaan yang bergerak dalam bidang general contractor ini sudah melakukan penawaran awal (bookbuilding) pada pada 12 Desember hingga 18 Desember 2023 yang lalu.

Selanjutnya, masa penawaran umum dilakukan pada 29 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) rencananya dilakukan pada 5 Januari 2024.

PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) menawarkan sebanyak-banyaknya 1,25 miliar saham kepada publik. Dengan harga penawaran awal pada kisaran Rp100 hingga Rp130 per saham, dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini sebesar Rp125 miliar hingga Rp162,5 miliar.

 

PT Manggung Polahraya Tbk (MANG)

PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) bergerak dalam bidang jasa konstruksi gedung, pembangunan infrastruktur jalan, serta fasilitas produksi aspal hot mix dan beton ready mix.

Baca Juga :   Melantai di Bursa Efek, Bagaimana Prospek Perusahaan Startup Pigijo?

Setelah melakukan penawaran awal pada 14 Desember hingga 18 Desember 2023, selanjunya masa penawaran umum dilakukan pada 3 Januari hingga 9 Januari dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) rencananya dilakukan pada 11 Januari 2023.

PT Manggung Polahraya Tbk (MANG) melepaskan 762,5 juta saham kepada publik. Dengan harga penawaran perdana pada kisaran Rp90 hingga Rp110 per saham, dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham ini sebesar Rp68,62 miliar hingga Rp83,87 miliar.

 

PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS)

Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan dan distribusi gas alam ini sudah melakukan penawaran awal pada14 Desember hingga 19 Desember 2023. Selanjutnya, masa penawaran umum dilakukan pada 2-4 Januari 2024 dan pencatatan saham di BEI rencananya dilakukan pada 8 Januari 2024.

PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) melepaskan sebanyak-banyaknya 531,4 juta saham kepada publik. Dengan harga penawaran perdana Rp284 hingga Rp338 per saham, dana yang diperoleh dari penawaran umum perdana saham ini diperkirakan sebanyak Rp150,9 miliar hingga Rp179,6 miliar.

 

PT Adhi Kartiko Pratama Tbk. (NICE)

Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan biji nikel ini sudah melakukan penawaran awal pada 15-21 Desember 2023. Sementara penawaran umum dilakukan pada 3-5 Januari 2023 dan pencatatan saham di BEI rencananya dilakukan pada 9 Januari 2024.

Baca Juga :   Covid-19 Jungkir Balikkan IHSG Kembali ke Bawah 4.900

PT Adhi Kartiko Pratama Tbk. (NICE) melepaskan 1,21 miliar saham kepada masyarakat umum. Dengan rentang harga Rp430 hingga Rp530 per saham, Perseroan membidik dana Rp523,05 miliar hingga Rp644,69 miliar dari penawaran umum perdana saham ini.

 

PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE)

PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) bergerak di bidang perdagangan bahan kimia khusus untuk bahan baku makanan & minuman, bahan baku perawatan diri, dan bahan baku kimia industri.

Penawaran awal dilakukan pada 15-22 Desember 2023. Selanjutnya, masa penawaran umum dilakukan pada 2-8 Januari 2023 dan pencatatan saham di BEI rencananya pada 10 Januari 2024.

PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk (SMLE) melepaskan sebanyak-banyaknya 465,6 juta saham kepada publik. Dengan harga penawaran perdana Rp175 hingga Rp190 per saham, dana yang dibidik mencapai Rp81,4 miliar hingga Rp88,4 miliar.

 

PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA)

Perusahaan yang menjalankan usaha di bidang industri nonwoven atau kain bukan tenunan ini telah melakukan penawaran awal pada 18 Desember hingga 21 Desember 2023. Selanjutnya, masa penawaran umum dilakukan pada 3 Januari hingga 8 Januari 2024 dan pencatatan di BEI diperkirakan dilakukan pada 10 Januari 2024.

PT Multi Spunindo Jaya Tbk (MSJA) melepaskan sebanyak-banyaknya 882,3 juta saham kepada publik. Dengan harga penawaran awal Rp250 hingga Rp350 per saham, dana yang dibidik dari aksi korporasi ini sebanyak Rp220,5 miliar hingga Rp308,8 miliar.

Baca Juga :   Resmi Tercatat di BEI, Benteng Api Technic Tbk Raup Dana Rp68,2 Miliar

 

PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH)

Perusahaan yang berbasis di Jawa Tengan ini menjalankan usaha dalam bidang hotel bintang, restoran, dan MICE. Penawaran awal dilakukan pada 20 Desember hingga 28 Desember 2023. Selanjutnya, penawaran umum rencananya dilakukan pada 12-16 Januari 2024 dan pencatatan di BEI pada 18 Januari 2024.

PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) melepaskan sebanyak-banyaknya 200 juta lembar saham kepada publik. Dengan harga penawaran perdana Rp100 hingga Rp110 per saham, dana yang dibidik mencapai Rp20 miliar hingga Rp21 miliar.

 

PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO)

PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) memproduksi berbagai macam produk berupa perekat Hook dan Loop/Magic Tape atau Pita Pengait rekat dan webbing tape. Hook dan Loop merupakan alternatif pengganti kancing dan resleting.

Masa penawaran awal dilakukan pada 15-22 Desember 2023. Selanjutnya, penawaran  umum rencananya dilakukan pada 2-8 Januari 2024 dan pencatatan saham di BEI dilakukan pada 10 Januari 2024.

PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk (ACRO) melepaskan sebanyak-banyaknya 693,8 juta saham kepada publik. Dengan harga penawaran perdana Rp103 hingga Rp108 per saham, dana yang dibidik mencapai Rp71,4 miliar hingga Rp74,9 miliar.

Leave a reply

Iconomics