Tahun 2021, Cashlez Bukukan Pendapatan Bersih Rp140,85 Miliar Tapi Rugi Bersih Rp8,68 miliar

0
324

PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk menutup tahun buku 2021 dengan mencatat pendapatan bersih sebesar Rp140,85 miliar. Pendapatan ini tercatat meningkat sebesar 67,04% dari pendapatan tahun sebelumnya.

Perseroan juga mencatatkan laba kotor sebesar Rp36,88 miliar meningkat 15,23% atau senilai Rp4,87 miliar dibandingkan laba kotor di tahun 2020 yang mencatatkan laba kotor sebesar Rp32,01 miliar.

“Perseroan telah mengambil beberapa langkah dan kebijakan untuk dapat mempertahankan kinerja positifnya di tahun 2021. Secara garis besar, strategi yang dilakukan oleh Perseroan diantaranya adalah memperluas kerjasama dengan berbagai partner dari berbagai segmentasi untuk mempermudah integrasi, menambahkan added value bagi para merchant dan melakukan investasi pada pembangunan berbagai infrastruktur penunjang,” kata Presiden Direktur Cashlez Suwandi dalam Public Expose Tahun Buku 2021.

Cashlez menyatakan bahwa perusahaan menghadapi berbagai tantangan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 yang masih melanda hampir di seluruh belahan dunia. Situasi ketidakstabilan ekonomi ini sedikit banyak membawa dampak pada kinerja dunia usaha secara umum. Dunia usaha menghadapi risiko ketidakpastian ekonomi dan risiko pelemahan daya beli masyarakat yang signifikan sehingga mempengaruhi permintaan atas barang dan jasa. Hal ini memicu timbulnya risiko, mulai dari penerapan langkah efisiensi hingga penutupan gerai atau bisnis dari beberapa merchant Perseroan. Penutupan bisnis atau gerai merchant, terutama mereka yang menggunakan solusi teknologi pembayaran dari Perseroan, menjadi kendala dan risiko terhadap kinerja operasional dan keuangan Perseroan. Oleh sebab itu, tahun 2021 Perseroan masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp8,68 miliar.

Baca Juga :   Herbalife Lengkapi Pembayaran Non Tunai di ASC dengan Menggandeng Cashlez

Meskipun demikian, Suwandi menegaskan melalui optimalisasi peluang yang tersedia dan menjawab tantangan yang ada dengan meningkatkan akseptasi dan preferensi masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan secara digital di sepanjang tahun 2021, Perseroan berupaya untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis yang kuat, dengan berhasil meningkatkan jumlah merchant mencapai lebih dari 13.000 atau tumbuh sebesar 43,98% dari tahun sebelumnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics