Grup Pertamina Tunjukkan Capaian Efisiensi Biaya

0
24

Pertamina grup menyatakan berhasil meraih efisiensi biaya dan peningkatan laba hingga US$1,25 miliar di tahun 2023. Sepanjang tahun 2023, sebanyak 301 program cost optimization dijalankan mulai dari strategi finansial maupun operasional. Hal ini menunjukkan kinerja bisnis perusahaan energi plat merah kini semakin gesit, lincah dan efisien.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim yang memberikan kontribusi luar biasa untuk mencapai hasil ini. Keberhasilan ini merupakan bukti bahwa Pertamina sanggup beradaptasi dan berinovasi.

“Upaya ini tidak sekadar memangkas biaya, tetapi juga mengubah dan meningkatkan model operasional secara menyeluruh. Dampaknya luar biasa tahun 2023 seluruh program cost optimization di Pertamina Grup berkontribusi hingga US$1,25 miliar,” kata Nicke dalam keterangan resminya.

Ia mengataka keberhasilan dalam optimasi biaya sangat berperan dalam mendukung peningkatan pendapatan dan laba perusahaan. Dengan operasi yang lebih efisien, Pertamina mampu mengoptimalkan potensi pendapatan yang lebih besar dan menjadi pemimpin di bisnis energi nasional.

Berbagai program inovasi telah dijalankan Pertamina baik hulu, pengolahan, distribusi maupun pemasaran. Di sektor hulu, inovasi yang dijalankan antara lain sentralisasi pengadaan chemical dan borderless operation. Di sektor pengolahan, inovasi yang dilakukan antara lain optimasi pengadaan crude, program efisiensi konsumsi energi dan optimalisasi unit proses. Di sektor distribusi, dilakukan inovasi optimasi rute, parcel size dan tonnase. Sementara di sektor commercial & trading, Pertamina menjalankan program efisiensi proses pengadaan LPG & BBM.

Baca Juga :   Bangun Konsep TOD, Sinar Mas Land dan KAI Bangun Stasiun Jatake

Adapun pada holding Pertamina juga menjalankan program optimasi seperti liability management, renegosiasi pajak, sentralisasi infrastruktur IT, optimasi aset-aset penunjang dan sentralisasi proses pengadaan barang dan jasa.

Komisaris Pertamina, Heru Pambudi mengatakan pembangunan budaya sadar biaya berpatokan pada revenue melalui program optimasi biaya sebagai perwujudan budaya AKHLAK, terbukti berhasil memperkuat daya tahan Pertamina dan jadi pondasi untuk terus bergerak.

“Penggunaan anggaran juga harus optimal, efisien dan governance. Pertamina harus mampu menerapkan prinsip zero tolerance untuk tindakan korupsi,” kata Heru.

Leave a reply

Iconomics