KAI Commuter Jalin Kerja Sama dengan JRTM Jepang Pastikan KRL Mulus

0
12

KAI Commuter menjalin kerja sama dengan JRTM Jepang untuk mendukung kelancaran operasional perkeretaapian di masa mendatang, khususnya di wilayah Jabodetabek.

KAI Commuter dengan JRTM Jepang, sebelumnya telah melakukan penandatanganan Kontrak Kerja Sama Pengadaan Suku Cadang KRL periode ke-2 dengan jangka waktu multiyears atau Long Term Purchase Agreement (LTPA) dengan periode kerja sama 2024-2027.

“Pada lima tahun terakhir PT KCI terus menjalin kerja sama dengan pihak Jepang dalam pengadaan suku cadang, peningkatan kompetensi pegawai dan hal-hal lain guna mendukung KRL di Indonesia dapat beroperasi dengan baik,” kata Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto dalam keterangan resminya.

Dalam kontrak kerja sama LTPA yang ditandatangani memiliki total nilai investasi kerja sama dari tahun 2024 s.d 2027 senilai Rp734 miliar.

“Dengan total investasi nilai kerja sama LTPA ini untuk memastikan ketersediaan suku cadang dan perawatan sarana KRL berjalan dengan baik untuk kebutuhan operasional pelayanan KAI Commuter selama tiga tahun kedepan,” kata Asdo.

Kerja sama dalam LTPA ini meliputi perpanjangan umur teknis untuk seri JR 205 dengan program peremajaan; mempromosikan dan bekerjasama dalam perawatan dan pengelolaan penyediaan jasa suku cadang; pelatihan dan transfer knowledge untuk mendukung dan mempersiapkan implementasi peremajaan sarana; pertukaran tenaga ahli; penyediaan suku cadang dan manajemen persediaan; dan bidang lainya yang terkait.

Baca Juga :   Belum Ada Titik Terang Soal Rencana Impor Gerbong KRL, Menteri Erick Jelaskan Perkaranya

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba menyampaikan KAI Commuter akan terus membuka kerjasama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk peningkatan layanan kepada penggunanya.

“Transportasi publik seperti KRL harus terus berkembang agar target 2 juta lebih pengguna per hari tercapai. KAI Commuter juga harus siap mengembangkan layanan diluar Jabodetabek dan mendorong pemerintah untuk melakukan elektrifikasi di berbagai wilayah Indonesia,” kata Anne.

Leave a reply

Iconomics