Awal Tahun, Laju Penjualan Mobil Melambat, Berharap pada Momentum Lebaran

Penjualan mobil selama dua bulan pertama 2024 ini menggelinding pelan. Momentum lebaran diharapkan akan kembali memacu penjualan kendaraan roda empat ini.

Data Gabungan Indistri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) mengungkapkan pada Februari 2024, pejualan mobil pasar domestik mencapai 70.656 unit, turun 18,84% dibanding Februari 2023.

Penurunan lebih dalam terjadi pada Januari 2024. Pada bulan pertama 2024, penjualan mobil mencapai 69.617 unit, turun 26,15% dibanding Januari 2023.

Secara akmulasi pada Januari-Februari 2024, penjualan mobil mencapai 140.273 unit. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 181.329, penjualan mobil selama dua bulan pertama 2024 ini turun 22,64%.

Astra mendominasi

Pada periode Januari-Februari 2024, Astra masih mendominasi pasar mobil di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 56%, dengan penjualan mencapai mencapai 79.224, turun 18,59%.

Khusus Februari 2024, penjualan mobil Astra mencapai 41.240, turun 11,43% dibanding Februari 2023.

“Dengan adanya momentum Lebaran serta model-model baru yang akan diluncurkan pada tahun ini, diharapkan dapat berkontribusi positif bagi penjualan mobil nasional,” ujar Head of Corporate Communications Astra Boy Kelana Soebroto pada 14 Maret.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan, berdasarkan data penyaluran pembiayaan selama 5 tahun terakhir, selalu terdapat tren peningkatan penyaluran pembiayaan 1 bulan sebelum Idulfitri, khususnya penyaluran pembiayaan multiguna pada kendaraan bermotor.

“Hal ini terjadi karena meningkatnya permintaan masyarakat atas kendaraan bermotor untuk keperluan mudik atau bepergian selama libur lebaran,” ujar Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya, OJK.

Dari sisi penawaran (supply), tambah Agusman, Perusahaan Pembiayaan menyambut permintaan yang tinggi dengan mengeluarkan penawaran-penawaran khusus pada 1 bulan sebelum Lebaran seperti nominal uang muka atau down payment yang lebih rendah, bonus pembayaran 1 angsuran hingga suku bunga yang lebih rendah.