KAI Commuter Jelaskan Rencana Penutupan Stasiun Karet

Panumpang commuter line Jabodetabek/Dok. KAI Commuter
KAI Commuter menyatakan rencana penutupan operasional Stasiun Karet tidak dalam waktu dekat ini. Rencana ini masih dalam proses kajian.
Dalam laman KAI Commuter, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus mengatakan penumpang pengguna KRL (kereta listrik) masih dapat berhenti dan turun di Stasiun Karet.
Rencana pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City, sebagai bagian dari rencana peningkatan layanan kepada penumpang, masih dalam proses kajian, serta membutuhkan pembahasan mendalam dengan regulator dan berbagai pihak terkait.
Selain itu, saat ini, KAI Commuter juga tengah meningkatkan kualitas fasilitas sarana dan prasarana untuk penumpang di Stasiun BNI City. Diantaranya dengan memperbaiki dan meningkatkan kenyamanan selasar bagi pejalan kaki agar terlindung dari sengatan sinar matahari maupun hujan saat menuju ke stasiun. Tak hanya itu, KAI juga tengah membangun area bagi pelaku usaha, sehingga dapat mendukung pelaku UMKM.
KAI Commuter menjelaskan bahwa rencana pengintegrasian ini sebenarnya mempertimbangkan faktor keselamatan disamping bertujuan untuk memangkas waktu tempuh kereta Commuter Line Basoetta dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta. Dengan pemangkasan waktu tempuh dari yang sebelumnya mendekati 1 jam menjadi sekitar 40 menit, diharapkan kedepannya Commuter Line Basoetta dapat meningkatkan kapasitas angkut penumpang.
KAI Commuter menyampaikan dari sekitar 56 juta penumpang Bandara Soekarno-Hatta setiap tahunnya, dalam setahun terakhir yakni 2024 sebanyak 1,5 juta penumpang yang menuju bandara menggunakan Commuter Line Basoetta. Targetnya, Commuter Line Basoetta dapat melayani sekitar 20% atau 10 juta orang dari total pengguna pesawat di Bandara Soekarno-Hatta.