Kementerian BUMN Tunggu Restu Menteri PU Lebur Tujuh BUMN Karya Jadi Tiga
Pemerintahan Prabowo Subianto melanjutkan rencana konsolidasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor konstruksi atau karya. Dari tujuh BUMN karya rencannya dipangkas menjadi tiga.
“Kita sedang menunggu surat persetujuan dari Menteri PU bagaimana kita mengkonsolidasi dari tujuh karya menjadi tiga, sehingga lebih sehat lagi tentu kondisi karya-karya ini,” kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin kemarin.
Adapun tujuh BUMN karya saat ini adalah PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP.
Erick tidak menjelaskan detil peleburan ketujuh BUMN tersebut. Namun, merujuk ke berbagai pemberitaan sebelumnya, rencananya Waskita Karya akan dilebur ke Hutama Karya, Nindya Karya dan Brantas Abipraya akan dilebur ke Adhi Karya, kemudian Wijaya Karya akan dilebur ke PT PP.
Dalam paparannya, Erick mengatakan dari 47 BUMN saat ini, sebanyak tujuh diantaranya dalam kondisi tidak sehat. Dua dari tujuh BUMN sakit itu adalah BUMN karya yaitu Wijaya Karya dan Waskita Karya.
Untuk Waskita Karya, kata Erick, sudah ada proses restrukturisasi utang, termasuk juga anak usahanya Wika Relity.
Proses restrukturisasi juga dilakukan di Waskita Karya. Erick mengatakan, Waskita Karya baru saja menandatangani restrukturisasi senilai Rp26 triliun dengan 21 kreditur.