Pinhome Proyeksikan Permintaan Properti akan Meningkat di Sejumlah Kawasan, Simak Proyeksinya

0
45

Pinhome melalui laporan Pinhome Indonesia Residential Market Report 2023 & Outlook 2024 menyebut sejumlah temuan perkembangan industri properti pada tahun 2023. Demikian juga meneropong prospek industri ini pada tahun 2024.

Dalam laporan tersebut terdapat beberapa temuan antara lain program Bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) properti dan pembangunan infrastruktur mendorong pertumbuhan inventori dan permintaan rumah baru. Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27%. Selain itu, mengamati lonjakan permintaan rumah baru di Kabupaten Bogor dipicu oleh pembangunan infrastruktur signifikan, seperti pembangunan jalan tol Serpong-Bogor via Parung.

Pinhome juga menyampaikan temuan lainnya, yakni kenaikan suku bunga sepanjang 2023 telah menggeser permintaan KPR ke tenor cicilan lebih pendek, dan bunga tetap lebih panjang. Permintaan KPR yang paling populer bergeser dari cicilan 16-20 tahun menjadi 11-15 tahun. Pembeli rumah semakin cermat dengan mengambil KPR take over dengan tenor bunga tetap yang lebih panjang, yaitu 5-8 tahun. Selain itu, per Juli 2023, permintaan KPR take over pun naik dua kali lipat.

Baca Juga :   Sudah Mulai Membaik, Ini Kebijakan Pemerintah di Sektor Properti

Temuan lainnya menyebut Kota Depok dan Kabupaten Bogor menjadi kawasan dengan pertumbuhan hunian terbesar. Hunian di Depok rata-rata bertumbuh 2,5 kali setahun belakangan, dan Kabupaten Bogor diprediksi menjadi sentra pertumbuhan hunian di tahun 2024.

Selain itu ada tren sewa hunian berkembang di Jakarta, Bandung, dan sekitarnya. Penambahan inventori sewa bertumbuh hingga dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya didorong oleh normalisasi mobilitas dan kebijakan Work From Office (WFO) pasca pandemi.

Pinhome juga memprediksi beberapa tren prospek pasar residensial untuk 2024. Permintaan properti meningkat di wilayah pariwisata seperti Bali, wilayah dengan pembangunan infrastruktur seperti Sidoarjo, Tangerang, Bandung Barat, dan juga wilayah kawasan industri seperti Jababeka, Karawang, Setu.

Proyeksi lainnya adalah pencari properti terus mengupayakan alternatif hunian, sehingga sewa properti akan terus naik dan juga mengalihkan kredit properti.

Ada pula preferensi pencari properti tetap fokus di area yang bebas banjir dan dekat fasilitas seperti stasiun MRT, rumah sakit, dan kawasan bisnis.

Baca Juga :   Rumah.com: Konsumen Masih akan Tetap Beli Hunian pada Tahun 2020 dan 2021

Pinhome Indonesia Residential Market Report 2023 & Outlook 2024 ini merupakan perwujudan komitmen kami untuk menyediakan wawasan yang berharga bagi semua pemangku kepentingan. Melalui laporan ini, kami berharap dapat memberikan tambahan wawasan berharga untuk calon pemilik rumah, pembuat kebijakan, dan pemain industri dalam menghadapi tantangan kepemilikan rumah di Indonesia. Kedepannya, Pinhome akan terus berinovasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk membuka akses kepemilikan properti. Bersama-sama, kita dapat mewujudkan mimpi generasi muda Indonesia untuk memiliki properti,” kata Dayu Dara Permata, CEO dan Founder Pinhome dalam keterangannya.

Leave a reply

Iconomics