Standard Chartered Beberkan Proyeksi Ekonomi Indonesia di 2024, Berapa Perkiraan Nilai Tukar Rupiah?

0
54

Standard Chartered memproyeksikan sejumlah indikator ekonomi makro Indonesia pada tahun 2024. Pertumbuhan Produk Domesktik Bruto (PDB) global diperkirakan akan melambat dari 3,1% pada tahun 2023 menjadi 2,9% di tahun 2024. Adapun Asia diperkirakan pertumbuhan PDB-nya sebesar 4,9% pada 2024.

Dalam acara tahunan Global Research Briefing (GRB) H1 2024 untuk Indonesia yang digelar Standard Chartered, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menyampaikan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencatat kinerja positif yang didukung oleh sektor hilir. Nilai total realisasi investasi, baik PMA maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp1.419 triliun pada tahun 2023. Nilai tersebut 17% lebih tinggi dari realisasi tahun sebelumnya. Total nilai realisasi investasi di sektor hilir mencapai Rp375,4 triliun, menyumbang 26,5% dari seluruh realisasi investasi pada periode tersebut.

“Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%, dengan inflasi yang rendah dan stabil sekitar 2,5%,” kata Luhut dalam keterangannya.

Vice Chairman ASEAN & President Commissioner Indonesia, Standard Chartered, Rino Donosepoetro mengatakan Laporan Global Focus – Economic Outlook 2024 Standard Chartered menunjukkan bahwa Indonesia cukup tangguh dalam menghadapi gejolak perekonomian global. Melihat lintasan perekonomian Indonesia di tahun ini, Standard Chartered memperkirakan pertumbuhan PDB sebesar 5,2% di tahun 2024, atau naik sedikit dari besaran 5,1% pada tahun sebelumnya.

Baca Juga :   A+B+C = Digital Banking

Rino juga mengutip hasil laporan Standard Chartered yang menunjukkan bahwa konsumsi swasta yang lebih tinggi serta pertumbuhan investasi yang masih relatif kuat dapat mengimbangi permintaan eksternal yang lebih lemah di tahun 2024. Belanja terkait pemilu dan consumer spending terkait berbagai hari besar diperkirakan akan turut memberikan dampak positif secara sementara bagi perekonomian sepanjang Semester I-2024, sebelum adanya normalisasi pada Semester II.

“Standard Chartered mempertahankan perkiraan inflasi rata-rata Indonesia selama tahun 2024 sebesar 2,9% secara year on year, atau lebih tinggi dari perkiraan inflasi bulan Oktober 2023 sebesar 2,6%. Standard Chartered juga memperkirakan kondisi sticky inflation pada semester pertama tahun 2024 yang akan menjaga inflasi umum tetap tinggi, mendekati batas atas kisaran target Bank Indonesia (BI) sebesar 1,5-3,5%, sebelum turun menjelang akhir tahun 2024,” kata Senior Economist, Standard Chartered Bank Indonesia, Aldian Taloputra.

Terkait kebijakan moneter, Standard Chartered mempertahankan pandangannya bahwa BI akan menurunkan BI Rate sebesar 50 bps pada paruh kedua tahun 2024, meskipun pemotongan lebih awal juga dapat terjadi jika perekonomian AS yang tengah melemah berhasil mendorong penurunan suku bunga The Fed lebih awal. Stabilitas Rupiah akan tetap menjadi tujuan kebijakan moneter utama bagi BI sepanjang tahun 2024, mengingat tingkat suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama dan lingkungan makro dalam negeri yang relatif stabil. BI kemungkinan akan terus memperkuat langkah moneternya dan menyempurnakan instrumen miliknya untuk memberikan opsi penempatan yang menarik bagi investor asing.

Baca Juga :   bjb Mencatat Kinerja Bisnis yang Menggembirakan di Tahun 2022, Apa Lagi Strateginya di Tahun 2023?

Standard Chartered menurunkan perkiraan defisit fiskal tahun 2024 menjadi 2,3% dari PDB dari sebelumnya 2,5%, dikarenakan harga komoditas yang lebih stabil dan belanja yang terkendali.

Aldian juga menjelaskan bahwa Standard Chartered akan mempertahankan perkiraan nilai tukar Dolar AS dengan Rupiah pada akhir tahun 2024 di angka 15.000.

“Kami cukup optimistis terhadap IDR (rupiah) dalam jangka menengah mengingat adanya perbaikan struktural pada fundamental makroekonomi Indonesia,” katanya.

Rino menambahkan bahwa saat ini sebagian besar masyarakat Indonesia tengah fokus pada pemilu yang sebentar lagi akan digelar, dan Standard Chartered optimistis bahwa perekonomian Indonesia akan terus berkembang di bawah administrasi pemerintahan yang baru. Sebagai sole rating advisor bagi Pemerintah Indonesia, Standard Chartered terus berkomitmen untuk membantu upaya berkelanjutan pemerintah mendorong perekonomian dan investasi Indonesia, yang selaras dengan proyeksi pertumbuhan negara yang sangat positif.

Leave a reply

Iconomics