Trayek Bandara Soekarno-Hatta Berhenti, Damri Gunakan Armada untuk Tenaga Medis

0
479

Armada Damri/Antara

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Damri mengalihkan armada bus yang tidak beroperasi karena trayek dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta disetop sementara. Armada tersebut digunakan untuk mengangkut tenaga media ke rumah sakit rujukan.

Penutupan sementara operasional bus bandara Soekarno Hatta mulai 24 April sampai waktu yang ditentukan oleh pemerintah dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19. Hal tersebut menindaklanjuti Peraturan Menteri Perhubungan No. 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Direktur Utama Damri Setia N Milatia Moemin mengatakan rumah sakit rujukan yang bisa diantar jemput armada Damri diantaranya yakni Rumah Sakit Pelni, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran, Medistra, Puskesmas Tebet, Puskesmas Pancoran, Puskesmas Jatinegara, Puskesmas Sawah Besar, Puskesmas Mampang Prapatan, Puskesmas Kebayoran Baru, Puskesmas Setia Budi, dan lain-lain.

Kendati demikian, untuk memastikan keamanan dan keselamatan, Damri telah menerapkan protokol pencegahan Covid-19 dengan ketat. Protokol tersebut di antaranya adalah penyemprotan desinfektan ke seluruh bagian bus sebelum dan sesudah mengantarkan tenaga paramedis, menyediakan hand sanitizer, serta pramudi yang bertugas menggunakan alat perlindungan diri (APD) dan masker.

Baca Juga :   Perum Damri: Penjualan Tiket Capai 89.632 di Masa Lebaran Periode 28 Maret-17 April 2024

Selain itu juga diterapkan physical distancing di dalam bus sehingga dapat dipastikan seluruh armada yang digunakan aman dan sesuai dengan protokol.

“Untuk memberikan kemudahan akses bagi pahlawan paramedis ini di dalam menjalankan tugas dan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, maka kami siap antar/jemput petugas paramedis ini setiap hari. Senang rasanya bisa antar mereka ke garis depan perjuangan melawan Covid-19,” katanya.

Leave a reply

Iconomics