Waskita Karya Realty Lakukan Pergantian Komisaris dan Direksi, Inilah Susunan Terbarunya

0
424

PT Waskita Karya Realty (WSKR) telah melakukan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham diluar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan menetapkan perubahan susunan pengurus Perseroan.

Perusahaan menyebut adanya keputusan yang diambil adalah pemberhentian Komisaris Luki Theta Handayani, dan Komisaris Independen Intan Abdams Katoppo. Adapun yang diangkat sebagai penggantinya adalah Heldy Satrya Putera sebagai President Commissioner, Muchamad Syafrudin sebagai Comissioner dan Novianto Ari Nugroho sebagai Independent Commissioner.

Selain itu diputuskan juga penetapan pemberhentian Direktur Marketing & Sales, Erna Yalesnawati.

Susunan pengurus PT Waskita Karya Realty sebelum pergantian:

Board of Commissioners:
•        Commissioner: Eddy Kristanto.
•        Commissioner: Luki Theta Handayani.
•        Independent Commissioner: Intan Abdams Katoppo.

Board of Directors:
•        plt. President Director merangkap Technic & Operation Director: Anak Agung Gede Oka.
•        Finance, HCM, and Risk Management Director: Darmanta.
•        Marketing and Sales Director: Erna Yalesnawati.
•        Business Development Director: Ghozy Perdana.

Pengurus baru PT Waskita Karya Realty:

Board of Commissioners:
•        President Commissioner: Heldy Satrya Putera.
•        Commissioner: Muchamad Syafrudin.
•        Commissioner: Eddy Kristanto.
•        Independent Commissioner: Novianto Ari Nugroho.

Baca Juga :   AP I Dukung Penuh Kementerian BUMN dan InJourney Grup Transformasi Industri Aviasi

Board of Directors:
•        President Director: Anak Agung Gede Oka.
•        Director: Darmanta.
•        Director: Ghozy Perdana.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics