Sinar Mas Land Bersama Palari Group Garap Hunian di Amerika Serikat

0
540

Sinarmas Land Limited melakukan ekspansi ke Amerika Serikat melalui perjanjian usaha patungan atau joint venture agreement bersama Palari Group untuk mengembangkan hunian yang berkelanjutan dan berbasis teknologi di California.

Kedua perusahaan tersebut bekerja sama untuk mengembangkan proyek hunian yang berkelanjutan serta mengakselerasi pengembangan yang telah didirikan oleh Palari sejak 2014, termasuk 3D-Printed Zero Net Energy Community pertama di dunia yang berlokasi di Greater Palm Springs, California.

Untuk kepemilikan, Sinar Mas Land mengakuisisi sebesar 40% saham dari pengembangan proyek tersebut. Sinar Mas Land akan membawa pengalaman mengembangkan kota mandiri BSD City dan sebagai pelopor dalam pengembangan kluster perumahan ke sejumlah proyek Palari di Amerika Serikat.

Group CEO Sinar Mas Land Michael Widjaja menjelaskan Sinar Mas Land fokus untuk memberikan solusi inovatif dan berkelanjutan dalam pengembangannya. Sinar Mas Land akan terus mencari mitra yang selaras untuk merealisasikan upaya ini.

Menurut Michael, kemitraan dengan Palari membuka peluang bagi Sinar Mas Land untuk memperluas jejak internasionalnya dalam membangun kota cerdas yang berkelanjutan dan bebas karbon ke pasar perumahan terbesar di Amerika Serikat.

Baca Juga :   Sinar Mas Land Pamerkan Konsep Smart City dan Green Building ke Presiden Jokowi

CEO Palari Basil Starr menambahkan pihaknya sangat senang mengumumkan kemitraan strategis dengan Sinar Mas Land. Ia melihat pengalaman Sinar Mas Land yang sukses dan sarat akan rekam pengembangan kota yang pintar, berkelanjutan, dan terjangkau sangat sesuai dengan visi Palari untuk menjadi pengembang terkemuka di Amerika Serikat bagi komunitas yang berfokus pada teknologi berkelanjutan.

Perumahan di Amerika Serikat saat ini mengalami defisit, sebagian besar disebabkan oleh konstruksi tradisional tidak berkembang selama berabad-abad, membuat konstruksi tersebut tidak dapat diprediksi, lambat, dan mahal. Selain itu, kekurangan tenaga kerja dan harga bahan juga telah meningkat dengan cepat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Walau dunia semakin peduli dengan pemberdayaan energi, proses konstruksi bangunan masih menyumbang hampir 40% emisi karbon dan konstruksi tradisional sangat boros hingga 30% bahan yang terbuang sia-sia.

Dalam kerja sama ini, kedua belah pihak berkomitmen untuk menghadirkan teknologi pembangunan modular yang akan mempercepat konstruksi dan mengurangi emisi karbon saat proses pembangunan.

Leave a reply

Iconomics