AP II Bakal Kembangkan Biometric Face Recognition yang Disokong Dukcapil

0
777

PT Angkasa Pura II (Persero) terus melanjutkan transformasi yang telah dicanangkan dalam 2 tahap. Sebagai bagian dari perjalanan transformasi tersebut, Angkasa Pura II menyiapkan layanan di bandara berbasis biometrik.

Angkasa Pura II telah bekerjasama dengan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil) tentang Pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan, Data Kependudukan dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik pada 30 Desember 2020.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan data yang dimiliki Ditjen Dukcapil ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan verifikasi calon penumpang pesawat. Mendagri menambahkan bahwa data yang dimiliki Ditjen Dukcapil memiliki fitur spesifik seperti pengenalan wajah (facial recognition) dan sidik jari (fingerprint). Dengan demikian tidak akan terjadi double (data digunakan orang lain).

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan dukungan data untuk proses validasi identitas calon penumpang pesawat memungkinkan perseroan untuk mengembangkan teknologi biometric facial recognition untuk menghadirkan layanan di bandara.

“Nantinya, kami akan mengembangkan proses validasi menggunakan biometric facial recognition yang didukung oleh basis data dari sistem Ditjen Dukcapil, sehingga penumpang bisa melewati seluruh proses keberangkatan dan kedatangan di bandara hanya dengan otentifikasi wajah,” kata Presdir AP II dalam siaran pers.

Baca Juga :   Kementerian BUMN Sederhanakan Permen BUMN Demi Akselerasi Transformasi

Teknologi facial recognition ini tentunya membuat pelayanan di bandara Angkasa Pura II meningkat ke level berikutnya. Sebelumnya, pada tahap awal dukungan validasi data dari Ditjen Dukcapil dapat dimanfaatkan untuk penggunaan QR Code oleh calon penumpang pesawat. Penggunaan QR Code ini akan mendukung integrasi sistem layanan terkait lainnya seperti boarding pass, dokumen kesehatan, hingga tracing dan tracking terkait Covid-19.

Ada 2 tahap yang dicanangkan AP II dalam transformasi perusahaan. Pertama, Transformation 1.0 (2016–2020) yang fokus pada pembangunan budaya perusahaan dan dasar digitalisasi. Lalu, Transformation 2.0 (2020 – 2024) yang menargetkan untuk menjadi pemimpin pasar operator bandara di ASEAN pada 2024.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics