BUMN Ini Luncurkan Aplikasi Layanan Limbah Barang Elektronik

0
890
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics meluncurkan aplikasi layanan pembuangan barang bekas elektronik. Namanya BGR Access. Tujuannya untuk mempermudah masyarakat membuang barang bekas elektronik mereka sekaligus menambah pendapatan mereka.

Direktur Utama BGR Kuncoro Wibowo mengatakan, pihaknya mengamati potensi pasar limbah elektronik cukup besar. Diperkirakan jumlah limbah elektronik sebanyak 1,2 juta ton per tahun di seluruh wilayah Indonesia. Di Jakarta saja sekitar 27 ribu ton per tahun.

“Ini berasal dari rumah tangga. Limbah elektronik itu barang-barang elektronik di rumah tangga yang ada listriknya seperti kipas, kulkas, dan sebagainya,” kata Kuncoro di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (18/12).

Barang bekas elektronik yang dijual akan dihargai per kilogram saat menjual barang bekas ke pengepul. Kompensasi bagi penjual barang bekas nanti akan dikirimkan kepada saldo akun BGR Access milik penjual yang dapat ditransfer ke rekening bank. BGR juga bekerja sama dengan LinkAja agar saldo tersebut dapat ditransfer ke platform LinkAja.

“Kami cukup minta mereka taruh barang (limbah elektronik) di rumahnya lalu kita akan ambil. Kita itu hitung kompensasinya per kilogram. Kalau mau silakan kalau enggak juga tidak masalah, karena kita tidak perbaiki barangnya, kami langsung hancurkan,” kata Kuncoro.

Baca Juga :   Kementerian BUMN Tetapkan Direksi Baru Perum Peruri

Untuk memperlancar proses antar-jemput, BGR Access telah bekerja sama dengan Grab dan Triplogic, sebagai picker yang bertugas untuk mengambil barang dari penjual barang bekas dan diantar ke Mitra BGR Access. Mitra BGR Access ini merupakan tempat penitipan barang bekas elektronik dimana logistik BGR sendiri akan mengumpulkan limbah-limbah tersebut untuk dibawa ke pabrik pengolahan yang terletak di Cikarang, Jawa Barat.

“Kalian bisa bayangkan berapa banyak barang bekas elektronik yang dibuang. Di sini kami bisa mengolahnya kita bakar sampai habis. Sekali lagi ini barang bekas ini kita akan lebur jadi emas, perak, dan tembaga,” Tutup Kuncoro.

Sebagai Informasi, Aplikasi BGR Access baru diluncurkan pada November tahun ini. Saat ini aplikasi tersebut baru hanya memiliki 260 penjual barang bekas serta 40 mitra. Aplikasi juga saat ini hanya beroperasi di daerah DKI Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.

Leave a reply

Iconomics