Setelah Biodesel dan Bioavtur, Kini Pilot Project Bensin Minyak Sawit Bensa

0
507

Pemerintah kembali bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan uji coba pembuatan bensin dengan minyak sawit industri (Bensa) skala demo plant. Bensa berkualitas tinggi ini akan menjadi parameter untuk penyusunan Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Design (DED) untuk produksi Bensa yang direncanakan berkapasitas 238,5 kilo liter (kl) per hari yang akan dibangun di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

“Hari ini saya berkesempatan melihat langsung proses dari crude palm oil (CPO) ke bensin, ide ini sudah lama diinisiasi oleh Institut Teknologi Bandung, Profesor Subagjo dan teman-teman, dan kemudian dua tahun yang lalu kita dorong supaya bisa di scale up dari hasil skala laboratoriumnya. Dari skala pilot plantnya yang ada sekarang ini 1000 liter umpan per hari, itu sudah bisa dihasilkan juga bahan bakar Bensa yang pada saat katalisnya masih segar bisa menghasilkan bahan bakar dengan Research Octane Number (RON) 115, bahan bakar yang berkualitas tinggi,” kata Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam siaran pers tertulis.

Baca Juga :   Dharma Satya Nusantara Bermitra dengan GIZ, Dubes Jerman untuk Indonesia Kunjungi Penerima Manfaat Program Sawit Berkelanjutan

Arifin menyebut memang harus menggunakan energi yang bersih, energi yang bisa terbarukan. Menurutnya, langkah ini sudah tepat, tinggal bagaimana melaksanakanya agar proyek ini memiliki nilai komersial yang kompetitif.

Inovasi untuk menciptakan produk-produk kreatif dengan penerapan teknologi tepat guna seperti Bensa, meskipun masih dalam skala pilot project, sangatlah penting karena dari inovasi ini akan didapat parameter-parameter penting untuk menuju skala yang lebih besar agar dapat mengurangi impor BBM.

“Saat ini bensa masih tahap pilot project, masih butuh perjuangan yang panjang untuk menuju tahap komersial. Tetapi dari skala laboratorium, dari pilot plant, tentunya kita sudah bisa mengambil parameter-parameter penting bagaimana menuju ke arah skala produksi yang komersial,” lanjut Arifin.

Pengembangan integrasi industri sawit dalam negeri dari sektor hulu hingga hilir ini merupakan kerja sama ITB dan PT Pura Barutama, dengan pendanaan yang bersumber dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Leave a reply

Iconomics