Anak Usaha Daewoong Akuisisi PT Wietasha Putrindowisata

Alam Kulkul Boutique Resort/Dok. Daewoo
Daewoong Bio Indonesia, anak perusahaan dari Daewoong telah mengakuisisi PT Wietasha Putrindowisata (PT WPW), pemilik dan pengelola Alam Kulkul Boutique Resort.
Sebagai bagian dari rencana pasca-akuisisi, Daewoong akan mentransformasi resort ini menjadi destinasi hospitality yang berfokus pada simposium dan wellness. Pengembangan yang direncanakan meliputi pembangunan aula simposium multifungsi yang dirancang untuk kunjungan bisnis singkat maupun retret kesehatan. Identitas arsitektur dan karakter budaya properti akan tetap dijaga, sambil sistem layanan ditingkatkan agar memenuhi standar internasional.
“Akuisisi Alam Kulkul mendukung visi kami untuk memperluas kehadiran regional Daewoong melalui penciptaan platform yang menghubungkan industri hospitality, wellness, dan pertukaran pengetahuan. Inisiatif ini memungkinkan kami untuk lebih aktif berinteraksi dengan mitra global sekaligus berkontribusi pada ekosistem pariwisata dan layanan di Bali,” kata Presiden Direktur Daewoong Bio Indonesia, Young Hoon Joh dalam keterangannya.
Akuisisi Alam Kulkul Boutique Resort merupakan tonggak penting lain dalam inisiatif lintas sektor Daewoong, khususnya di bidang wellness dan edukasi. Dalam beberapa tahun terakhir, Daewoong meluncurkan Global Basecamp, sebuah platform untuk mendorong kolaborasi dan sinergi dengan individu visioner. Inisiatif ini diperkuat dengan pendirian co-working space BWork Canggu pada tahun 2021, Klinik Estetika NULOOK pada tahun 2023, serta berbagai program yang mendorong pertumbuhan bersama talenta lokal Indonesia—terutama melalui investasi dalam pengembangan talenta seperti kelas bahasa Korea dan program beasiswa pada tahun 2024.
Akuisisi Alam Kulkul dilihat sebagai wujud nyata dari model ekonomi gaya hidup terintegrasi yang dikembangkan Daewoong—menggabungkan kebutuhan profesional, kesehatan, dan pengalaman budaya dalam satu ekosistem layanan. Melalui pendekatan ini, Daewoong tidak hanya memperluas jejak bisnisnya di sektor hospitality, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai pemain regional yang memadukan nilai-nilai lokal dengan orientasi global.
Ekspansi strategis ini dimungkinkan oleh fondasi kuat Daewoong di sektor kesehatan Indonesia. Sejak memasuki pasar pada 2005, Daewoong telah membangun kehadirannya melalui alih teknologi, pengembangan fasilitas, dan pelatihan profesional. Saat ini, Daewoong mengoperasikan lima anak perusahaan dan empat laboratorium di Indonesia serta telah melatih lebih dari 1.000 tenaga profesional lokal.
Pada tahun 2014, Daewoong mendirikan Daewoong Infion, fasilitas manufaktur biofarmasi pertama di Indonesia. Sejak tonggak tersebut, kolaborasi strategis terus dikembangkan bersama institusi terkemuka seperti UI, ITB, dan IPB untuk riset bersama serta alih teknologi inti, termasuk proyek terkait sel punca dan toksin botulinum.
Leave a reply

