Dukung Pertumbuhan UMKM di Kalangan Wanita, Bank DBS Indonesia Saluran Dana Pinjaman Sosial Rp1 Triliun Melalui PNM

0
56

Bank DBS Indonesia menyalurkan dana sosial Uncommitted Revolving Credit Facility senilai Rp 1 triliun kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Dana tersebut digunakan untuk mendukung program MEKAAR (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), sebagai bentuk dukungan DBS terhadap pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, khususnya kalangan wanita.

Penandatangan kerja sama pada Senin, 18 Maret, dihadiri Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie dan Direktur Operasional, Digital dan Teknologi Informasi PT PNM Sunar Basuki.

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan PNM untuk membantu wanita mendapatkan pendanaan agar mereka dapat menjadi mandiri secara finansial. Kami percaya bahwa dengan kerja sama ini, kami turut membantu pemerintah Indonesia memberdayakan wanita untuk mengelola keuangan mereka dan menjadi tulang punggung atau pendukung kesejahteraan keluarga mereka,” ujar Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie, dalam keterangan pers.

Bank DBS Indonesia, tambah Kunardy, juga mengapresiasi prinsip pendanaan PNM yang menggabungkan nilai-nilai solidaritas, persaudaraan, dan empati yang tinggi di antara anggota pendanaan berkelompok.

Baca Juga :   Maybank Indonesia Fasilitasi Pembiayaan Sosial Senilai Rp1 Triliun ke PNM

“Seperti yang sering dibicarakan bahwa prinsip wanita mendukung wanita (women empowering women), telah terbukti berhasil dalam skema pendanaan berkelompok yang dimiliki PNM,” ujarnya.

Salah satu syarat pemberian kredit ultra mikro ini adalah untuk wanita. Menurut beberapa sumber, wanita memiliki tingkat Non-Performing Loan (NPL) yang lebih rendah karena mereka lebih disiplin dan bertanggung jawab untuk mengembalikan kredit secara tepat waktu. Selain itu, tingkat NPL PNM yang hanya 0,5 persen menunjukkan bahwa prinsip wanita yang bekerja sama dengan wanita lain dalam komunitasnya berdampak positif pada kinerja pinjaman kredit.

Direktur Operasional, Digital dan Teknologi Informasi PT PNM Sunar Basuki mengatakan, pendanaan dari Bank DBS Indonesia akan menunjang program MEKAAR yang diinisiasi oleh PNM yang menargetkan jutaan wanita, khususnya mereka yang bergerak di sektor ultra mikro dan berasal dari kalangan keluarga pra-sejahtera.

“PNM bukan hanya memberikan modal uang tetapi juga program pengembangan usaha. Ini adalah bentuk kepedulian PNM agar usaha skala rumah tangga bisa terus melanjutkan produksinya hingga punya produk yang lebih variatif,” ujar Sunar.

Baca Juga :   Sah, BRI Jadi Induk Holding Ultra Mikro

Inklusi finansial dan kesetaraan gender adalah salah satu fokus dari prinsip keberlanjutan Bank DBS Indonesia. Sebelumnya, Bank DBS Indonesia juga memberikan pinjaman kepada beberapa mitra fintech untuk penyaluran kredit kepada kaum unbanked.

Selain itu, melalui DBS Foundation, Bank DBS Indonesia memberikan dana hibah untuk pelaku wirausaha sosial, di mana sebagian besar didirikan oleh wanita dan untuk memberdayakan kaum wanita seperti Du Anyam, SukkhaCita, TridiOasis dan Liberty Society.

Dalam komitmennya akan keberlanjutan, Bank DBS Indonesia memiliki tiga pilar yang menjadi landasan, yakni Responsible Banking yang berfokus untuk menghadirkan produk perbankan yang bertanggung jawab. Kemudian, Responsible Business Practice yang menitikberatkan upaya Bank DBS Indonesia dalam menjalankan operasional bisnis yang lebih hijau, serta Impact Beyond Banking, di mana Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk memberi kontribusi positif bagi masyarakat luas.

Leave a reply

Iconomics